Tips Simpan dan Hangatkan Makanan Berlebih saat Lebaran

Rabu 13 Juni 2018, 01:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat Lebaran banyak sajian makanan yang terhidang. Mulai dari makanan berat, camilan, dan lainnya. Pada akhirnya, mungkin tidak semua makanan itu habis dalam satu hari. Ada makanan yang belum habis dan sayang jika dibuang. Biasanya orang akan menyimpan makanan tersebut kemudian dihangatkan kembali ketika hendak menyantapnya.

Sebelum menyimpan makanan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak memantik munculnya bibit penyakit dan berdampak negatif pada kesehatan. Science Editor America's Test Kitchen dan Adjunct Associate Professor of Nutrition in the Department of Nutrition di Harvard School of Public Health, Harvard University, Guy Crosby, mengatakan selain dibuang sayang, ada alasan lain makanan yang dihangatkan lebih enak.

"Makanan yang dihangatkan memiliki peningkatan rasa karena terjadi pemecahan protein untuk melepaskan asam amino, seperti glutamat dan nukleotida kecil. Akibatnya, makanan terasa lebih pekat dari sebelumnya," kata Crosby seperti dikutip dari laman ift. "Intinya, terjadi reaksi kimia yang menghasilkan molekul rasa baru."

Pada umumnya orang akan menyimpan sisa makanan di lemari es. Ketika melakukan ini, Crosby mengingatkan agar tidak langsung memasukkan makanan panas ke dalam kulkas. Musababnya, cara ini bisa membuat suhu di dalam lemari es naik di atas 4 derajat Celcius dan saat itu mikroorganisme berbahaya bisa tumbuh, terutama pada makanan yang sudah disimpan di kulkas lebih dulu.

"Suhu panas dari makanan yang masuk ke kulkas bisa memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya di dalam makanan," ucap dia. Sebelum memasukkan makanan ke dalam kulkas, biarkan dulu makanan hingga suhu ruang, sekitar 26 -32 derajat Celcius, baru kemudian masuk ke dalam kulkas.

Untuk menghangatkan makanan sisa tadi, Crosby, cara paling tepat adalah dengan menggunakan microwave. Hanya saja microwave tidak bisa memanaskan semua jenis makanan karena panasnya belum tentu merata. Alternatif lain adalah menghangatkan makanan sebagaimana saat awal memasak makanan itu. Contoh menghangatkan sup, maka kita bisa memasukkan lagi sup ke dalam panci kemudian memanaskannya di atas api sedang.

Mengawetkan makanan di dalam kulkas juga tak bisa terlalu lama. Crosby menjelaskan beberapa jenis makanan akan kedaluarsa dalam jangka waktu tertentu, meski disimpan di lemari es. "Jika tidak dibekukan, makanan yang disimpan di dalam kulkas paling lama bertahan 3 sampai 4 hari," ujar dia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa