SUKABUMIUPDATE.com - Riset kesehatan dasar atau Riskesdas tahun 2010 menyebut masih banyak penduduk yang tidak cukup mengkonsumsi sayur dan buah. Tiga tahun kemudian, Riskesdas menemukan fakta 93,5 persen penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas mengkonsumsi sayur dan buah di bawah standar porsi ideal.
"Padahal, sayur dan buah bagian penting dalam mewujudkan gizi seimbang. Jika bosan dengan buah potong misalnya, ada cara lain makan buah yang lebih fun. Anda bisa bikin smoothie atau jus. Ini dapat membantu memenuhi kebutuhan serat dari buah dan sayur. Anda bisa membuat kombinasi jus dari sayur dan buah," terang Konsultan Gizi dan Pendiri Layanan Kesehatan serta Nutrisi Lagizi, Jansen Ongko, di Jakarta, pekan ini.
Jansen mengingatkan, supaya smoothie dan jus yang dikonsumsi lebih bermanfaat, Anda perlu mengetahui jenis-jenis serta kandungan sayur dan buah yang cocok untuk dikonsumsi dalam bentuk smoothie maupun jus.
Dengan demikian Anda bisa berkreasi membuat paduan buah dan sayur untuk menghindari bosan. Yang tak kalah penting, gunakan blender yang bisa menghancurkan es batu lebih cepat untuk menghasilkan smoothie segar sekaligus sempurna.
Omong-omong soal blender untuk membuat jus atau smoothie, Philips meluncurkan Duravita Tritan Jar yang mampu menghancurkan es batu 20 persen lebih cepat. Rahasianya terletak pada material Tritan yang 20 kali lebih tahan pecah dibandingkan jar plastik biasa. Selain itu Philips kembali memperkenalkan cara pengolahan dengan slow juicer.
"Produk ini telah diluncurkan pada akhir 2017, yakni Masticating Slow Juicer HR 1889 yang dilengkapi teknologi soft squeezing. Teknologi ini mengekstrak sari nutrisi buah dan sayur hingga 80 persen. Ia membantu Anda mendapat sari nutrisi sayur dan buah yang memiliki tekstur serat keras seperti wortel atau nanas," terang Head of Personal Health Philips Indonesia, Yongky Sentosa.
Sumber: Tempo