7 Penyebab Mata Merah saat Memakai Lensa Kontak

Minggu 08 April 2018, 11:51 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tak semua orang cocok memakai lensa kontak dengan berbagai penyebab. Meski demikian, tak sedikit pula yang memaksakan memakai alat bantu lihat ini karena dianggap lebih praktis dibanding kacamata, terutama untuk berolahraga atau aktivitas fisik lain.

Alhasil, tak sedikit pula mata pemakai lensa kontak yang menjadi merah sekaligus menjadi peringatan ada yang tak beres. Lensa kontak memang terlihat kecil dan tak berbahaya. Tapi perlu diingat, lensa itu adalah benda asing di mata.

Ada beberapa penyebab mata memerah ketika mengenakan lensa kontak, misalnya penggunaan yang terlalu lama. Ada pula beberapa penyebab lain dan berikut di antaranya, seperti dilansir Very Well.

#Konjungtivitis papiler raksasa
Disebut juga giant papillary conjunctivitis (GPC), yakni kondisi yang paling umum dialami oleh pemakai lensa kontak. GPC adalah jenis peradangan akibat adanya benda asing di mata. Lensa kontak kadang membuat iritasi konjungtiva. GPC menyebabkan mata merah dan gatal dan membuat lensa kontak bergerak memutar di mata.

#C.L.A.R.E
Kependekan dari contact lens-induced red eye, yakni mata merah akibat bakteri atau reaksi terhadap racun yang biasa dihasilkan bakteri di mata. Racun yang biasanya bisa dikeluarkan dengan cara mengedipkan mata kini justru menempel di lensa kontak. Racun yang menumpuk pun menyebabkan mata merah. C.L.A.R.E biasanya terjadi pada mereka yang tidur tanpa melepas lensa kontak.

#Air perendam
Mata merah juga bisa disebabkan oleh alergi terhadap cairan perendam lensa kontak. Alergi bisa sering terjadi, meski kita menggunakan merk yang sama selama bertahun-tahun. Obat tetes mata pelumas lensa kontak juga mengandung zat-zat yang bisa menyebabkan alergi.

#Alergi mata
Mereka yang menderita alergi mata sering kesulitan memakai lensa kontak. Biasanya akibatnya adalah mata gatal sehingga tangan ingin terus mengucek sehingga menyebabkan sobek pada kornea atau selaput mata. Lensa kontak bisa berperan sebagai penampung kotoran dan debu di udara sehingga menyebabkan alergi mata semakin parah.

#Ulser kornea
Ulser kornea atau luka pada kornea selalu dianggap serius di bidang kesehatan mata. Gejala umumnya adalah mata merah. Kita juga sering merasa ada yang mengganjal di mata, lebih sensitif terhadap cahaya, luka sobek dan sakit. Bila merasakan gejala seperti ini, segera ke dokter mata. Ulser kornea bisa menyebabkan luka di kornea dan berkurangnya penglihatan secara permanen, bahkan kebutaan.

#Lensa tidak cocok
Lensa kontak yang terlalu sempit bisa menyebabkan aliran darah di bawahnya terhambat, begitu juga aliran oksigen ke kornea. Di pagi hari, saat baru mengenakan lensa kontak, mata terasa normal. Tapi di siang hari, mata mulai memerah dan perih. Lensa kontak yang terlalu longgar juga bisa menyebabkan mata merah karena selalu bergerak setiap kali mata berkedip dan terasa ada yang mengganjal di mata. Jangan pernah menggunakan lensa yang sudah rusak atau sobek karena bagian yang sobek bisa menggores mata. Satu goresan kecil bisa membuat kornea berlubang dan membuka jalan bagi bakteri untuk masuk ke mata dan menyebabkan infeksi.

#Sindrom mata kering
Kita mungkin tidak mengalami sindrom mata kering tapi hal itu bisa terjadi ketika memakai lensa kontak. Untuk menjadi pemakai lensa kontak, kita harus memiliki lapisan air mata yang sehat. Lensa kontak bisa menyebabkan setiap lapisan kering sehingga proses pelumasan mata pun tak bisa dilakukan. Sindrom ini biasanya semakin parah di siang hari, menyebabkan mata merah dan gatal. Bila mata tergolong kering, berarti kita tak boleh terlalu lama mengenakan lensa kontak dalam sehari.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Science24 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 November 2024, Pagi Berawan dan Siang Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 24 November 2024.
Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan saat siang hari pada 24 November 2024.(Sumber : Pixabay.com/@Horacio30).
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa