SUKABUMIUPDATE.com - Hasil riset menunjukkan bahwa hubungan seksual dengan lebih satu pasangan (non-monogami) ternyata memiliki tingkat kepuasan yang jauh lebih tinggi ketimbang monogami. Angka pasti untuk persentase populasi non-monogami memang sangat sulit didapatkan, tapi para peneliti memperkirakan sekitar empat hingga lima persen orang Amerika adalah non-monogami. Hal tersebut terjadi akibat gaya hidup non-monogami yang semakin populer dan perlahan diterima oleh masyarakat Barat.
"Orang yang secara konsekuen non-monogami mungkin tertarik pada variasi seksual. Mereka juga berpikir bahwa memiliki kehidupan seks yang baik itu sangat penting," ujar pimpinan studi yang juga profesor psokologi dari University of Michigan, Terri Conley, seperti dilansir laman Uproxx, akhir Maret lalu.
Bagi sebagian orang melakukan hubungan seksual non-monogami mungkin hal tidak biasa. Bahkan, banyak yang percaya bahwa berganti-ganti pasangan bisa menularkan penyakit berbahaya, seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Namun, bagi sebagian orang, hubungan non-monogami merupakan hal lumrah. Bahkan, ada perilaku romantisme seseorang yang ditujukan lebih dari satu orang (poliamor) secara terbuka.
Hasil penelitian itu menyebutkan 617 individu consensus non-monogami (CNM) dan 1.507 monogami menjawab survei pertanyaan terkait frekuensi dan kepuasan seksual. Individu yang diidentifikasi non-monogami menjelaskan bahwa mereka memiliki teman khusus yang tidak memiliki hubungan resmi untuk melakukan hubungan itu.
Penulis merekrut peserta secara daring melalui laman Craigslist dan komunitas non-monogami. Kemudian, kelompok itu dibagi menjadi dua kelomopok, yakni monogami dan non-monogami. Setengah dari kelompok non monogami diidentifikasi sebagai pelaku hubungan seks yang lebih dari satu pasangan secara tertutup, seperempat berada dalam hubungan terbuka, dan sisanya melakukan pertukaran pasangan (swingers).
Jika dibandingkan dengan orang monogami, orang non-monogami melaporkan tingkat kepuasan seksual yang lebih tinggi. Sebanyak 84 persen dari kelompok non-monogami melaporkan mencapai orgasme dalam hubungan seks terakhir mereka. Sedangkan hanya 72 persen dari kelompok monogami yang mengalami hal serupa dalam hubungan seks terakhir
Tidak ada perbedaan frekuensi antara kedua kelompok ini. Namun, orang yang diidentifikasi sebagai swingers melaporkan kepuasan yang lebih besar dalam kehidupan seks mereka, dan jumlah seks yang lebih besar daripada responden monogami. Untuk mereplikasi temuan ini, para peneliti melakukannya penelitian dengan orang-orang yang tidak secara khusus ditargetkan untuk non-monogami atau terutama heteroseksual, hasilnya pun sama.
Penelitian tersebut diterbitkan secara daring pada 23 Maret 2018 dalam Journal of Social and Personal Relationship dengan judul "Sexual satisfication among individuals in monogamous and consensually non-monogamous relationship".
Sumber: Tempo