SUKABUMIUPDATE.com - Kontroversi jenis kelamin asli pedangdut Lucinta Luna telah melambungkan isu transgender. Sebagian orang pun mulai membuka identitas Lucinta Luna yang diduga bernama Muhammad Fatah. Ada pula yang mengungkap foto-fotonya pada masa lalu dan menyebutnya laki-laki.
Sampai kini Lucinta Luna menolak berkomentar tentang tuduhan dia seorang transgender. Lucinta Luna malah membuat sayembara, siapa yang bisa membuktikan jika dia adalah transgender akan mendapat hadiah Rp 1 miliar.
Terlepas dari betul tidaknya Lucinta Luna seorang transgender, teman Lucinta Luna yang bernama Melly Bradley dengan terang-terangan mengaku kalau dia adalah seorang transgender. Perubahan fisik total dilakukan agar bisa menjadi perempuan. Dari ujung rambut sampai kaki, Melly Bradley kini terlihat sebagaimana perempuan pada umumnya, termasuk di organ intimnya.
Di akun Instagram, Melly Bradley pernah mengunggah video ketika dia hendak melakukan operasi kelamin di Bangkok, Thailand. Di sebuah klinik bernama PAI Aesthetic Plastic Surgery Center, Bangkok, Thailand, Melly Bradley berganti kelamin dari laki-laki menjadi perempuan dan memiliki vagina melalui operasi vaginoplasty.
"Saya tahu dan sadar melakukan pergantian kelamin itu melawan kodrat dan dosa," tulis Melly Bradley. Meski begitu, Melly Bradley kembali mengulas pengalaman hidupnya selama 26 tahun dikucilkan dan dianggap berbeda dari teman-temannya. Baginya, kondisi itu begitu menyakitkan hingga dia memutuskan menjalani operasi kelamin. Tepat di hari Valentine, 14 Februari 2018, Melly Bradley punya Miss V.
Selain Melly Bradley, sebelumnya transgender Solena Chaniago menceritakan bagaimana dia menjalani operasi kelamin atau vaginoplasty di Bangkok, Thailand. Solena Chaniago yang kini telah menikah dan tinggal di Amerika Serikat mengatakan, uang yang dikeluarkannya untuk akomodasi dan operasi kelamin mencapai USD 50 ribu atau sekitar Rp 688 juta.
Lantas apa itu vaginoplasty yang dilakukan transgender untuk menjadi perempuan? Mengutip laman Transgender Health Information Program, vaginoplasty adalah pembedahan jenis kelamin. Pembedahan ini dilakukan untuk membuat vagina dan vulva, termasuk labia, klitoris, dan uretra. Namun sebelum membentuk Miss V, operasi ini lebih dulu mengangkat penis, kantung skrotum, dan testis.
Ketika menjalani operasi vaginoplasty, langkah pertama yang dilakukan dokter adalah menghilangkan skrotum dan testis. Kemudian bagian dari dua organ tadi dibuat menjadi klitoris, bibir vagina, dan ruang untuk vagina dibedah antara kandung kemih dan rektum.
Kulit yang diambil dari batang penis dibalik untuk menciptakan dinding bagian dalam vagina. Bila diperlukan kulit ekstra dapat diambil dari skrotum untuk melapisi vagina. Vulva juga dibuat menggunakan jaringan skrotum dan uretra. Sebuah stent atau tabung yang terbuat dari logam atau plastik, lalu dimasukkan ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan cairan sampai bersih bagian dalamnya.
Setelah operasi vaginoplasty biasanya pasien akan mengalami pendarahan selama 48 jam dan harus banyak minum untuk menghindari infeksi. Stent akan diambil setelah lima hari dan pasien wajib memakai pembalut selama dua bulan setelah operasi.
Sumber: Tempo