Mitos Dilarang Minum Air Dingin saat Menstruasi, Faktanya Adalah

Selasa 20 Maret 2018, 02:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Meski akses informasi makin terbuka, masih banyak remaja putri yang terjebak mitos seputar menstruasi. Hal tersebut diakui dr. Botefilia Budiman, SpOG. KFER dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).

Mitos pertama, anggapan bahwa selama menstruasi perempuan dilarang minum air dingin karena konsumsi air dingin diyakini membuat darah haid membeku.

"Minum air dingin boleh. Kalau air dingin bikin darah menstruasi membeku itu mitos. Air dingin masuk dari saluran cerna, sementara darah haid dari tempat lain," ujar Botefilia ditemui dalam peluncuran buku saku "Sehat dan Bersih Saat Menstruasi" yang digagas Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,POGI, dan didukung PT Mundipharma Healthcare Indonesia di Jakarta, belum lama ini.

Mitos kedua, minuman penghilang rasa nyeri mematikan nyeri menstruasi selamanya. Botefilia mengatakan, penghilang rasa nyeri haid memang menghilangkan sensasi nyeri. Itu karena obat tersebut mengandung antiprostaglandin. Kandungan antiprostaglandin membuat sensasi nyeri dan darah haid berkurang.

Sedangkan mitos ketiga, harus ganti pembalut setiap buang air kecil. Menurut Botefilia mengganti pembalut atau tidak tidak tergantung pada karakter haid Anda.

"Kalau tipe haid Anda heboh, maksudnya mengeluarkan banyak darah maka mesti lebih sering ganti pembalut. Dua hari pertama disarankan dua jam sekali ganti pembalut. Ada pula tipe haid yang darahnya keluar sedikit demi sedikit sehingga masa haid menjadi lama. Rata-rata darah haid dalam satu siklus itu hanya 88 cc," ujarnya.

Mitos kempat, dilarang keramas dan berenang selama menstruasi. Botefilia mengatakan, keramas dan berenang boleh. Selama darah haid yang keluar tidak sedang banyak-banyaknya, berenang tidak dilarang. Olahraga justru sangat direkomendasikan saat Anda haid.

"Saat berolahraga, produksi hormon prostaglandin menjadi tidak terlalu banyak sehingga rasa nyeri berkurang. Yoga, senam aerobik, lari, jalan cepat, bersepeda, atau berenang membuat metabolisme aktif sehingga aliran darah di seluruh tubuh menjadi lebih lancar. Dengan begitu, rasa nyeri dapat dikikis. Untuk durasi olahraga enggak usah lama-lama, cukup 30 menit," kata Botefilia.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)