SUKABUMIUPDATE.com - Tren diet sehat semakin melesat sejalan dengan gaya hidup sehat warga urban yang kian populer. Banyak restoran yang menjajakan menu yang diklaim baik bagi kebugaran jasmani.
Tidak hanya restoran, aneka waralaba katering sehat turut menjamur di banyak kota. Salah satu yang populer adalah Berrykitchen. Startup dalam jaringan yang didirikan sejak 2012 ini menghadirkan pelayanan makanan sehat siap antar yang praktis untuk warga perkotaan yang sibuk.
Berbeda dengan katering biasa, Berrykitchen menyajikan menu yang diolah secara higienis oleh chef profesional. Setiap menu yang dijajakan benar-benar dikalkulasikan proporsi kalorinya, sesuai dengan tujuan diet dan kebutuhan dari konsumen.
Menariknya, tidak seperti katering sehat kebanyakan yang harus dipesan dalam bentuk paket berlangganan, perusahaan ini tidak mematok biaya minimum pemesanan. Dengan kata lain, konsumen bebas memesan menu pilihan kendati satu kali order tanpa ongkos kirim tambahan.
Seperti apa menu-menu yang ditawarkan oleh katering yang berbasis di Jakarta itu? Setiap hari perusahaan ini menawarkan sejumlah menu makan siang dan malam rendah kalori yang berbeda-beda, dengan harga yang relatif terjangkau.
Guna menambah variasi makanan lezat, mereka melakukan berbagai inovasi. Misalnya, menggandeng chef selebritas Edwin Lau untuk menyajikan menu yang sesuai bagi pengikut diet ketogenik.
“Menu ketogenik ini ditujukan untuk mengubah sistem metabolisme di dalam tubuh. Biasanya tubuh membakar karbohidrat untuk dijadikan sebagai sumber energi. Diet ketogenik, tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi,†jelas Edwin.
Itulah mengapa dia menawarkan menu yang justru mengandalkan penggunaan lemak sehat sebagai asupan utamanya. Sebaliknya, proporsi karbohidrat disajikan dalam takaran yang sangat rendah, sebagai pengganti sumber energi.
Dia menjelaskan bahwa banyak menu ketogenik di Berrykitchen berbeda dengan katering atau restoran lainnya. Diet Ketogenik by Edwin Lau dilakukan selama 12 hari, dengan proporsi asupan nutrisi lemak sebanyak 70 persen, protein 25 persen, dan karbohidrat 5 persen.
Edwin mempersiapkan 12 menu makan siang dan malam, 12 minuman protein putih telur, dan 12 minuman kaldu ayam. Setiap menu diberi label 1 untuk makan siang dan 2 untuk makan malam. Adapun , minumannya dapat dikonsumsi pada pagi dan sore.
Soal rasa, jangan khawatir menu sehat yang dijajakan akan hambar. Pasalnya, Edwin mengkreasikan hidangan agar sesuai dengan lidah dan cita rasa orang Indonesia. Misalnya, menggunakan rempah yang kuat untuk menggugah selera.
Selain menu ketogenik, Berrykitchen juga menawarkan aneka sajian populer dengan takaran kalori yang rendah kendati untuk menu yang sarat karbohidrat seperti nasi dan pasta. Misalnya, nasi goreng yang chow dimasak dengan ayam charsiew dan udang dengan hanya 351 KKal.
Ada juga nasi ayam adobo, yaitu sajian ayam adobo dan dihidangkan bersama jagung muda, sosis, kroket, dan jeruk dengan total kalori hanya 920 KKal. Menu lainnya, pecak nila 825 KKal, yaitu nasi dengan pecak nila, labu siam, ebi rebon, tahu bakso, dan talam pandan cokelat.
Masih banyak lagi seleksi menu diet rendah kalori, yang sesuai bagi warga urban sibuk yang ingin menjaga berat badan tanpa repot memasak sendiri. Selain aneka main course sehat yang menggugah selera, Berrykitchen juga menawarkan aneka makanan ringan dan hidangan pencuci mulut yang tidak bikin gemuk.
Sumber: Tempo