10 Hal Sepele Ini Bisa Buat Rencana Pernikahan Batal

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketika dua orang memutuskan untuk menikah, banyak mimpi romantis yang dibayangkan. Menikah memang bukan hanya urusan dua orang, keluarga kedua belah pihak juga terlibat. Persiapan pernikahan merupakan usaha bersama dari kedua keluarga pasangan yang akan menikah, dan sering membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membawa efek yang diinginkan pada tanggal pernikahan yang dijadwalkan yaitu hari yang sangat istimewa bagi pasangan baru tersebut.

Namun, terkadang, dalam persiapan pernikahan itu muncul hubungan yang kurang baik di antara kedua belah pihak. Tak jarang, di tengah persiapan pernikahan, tiba-tiba calon pengantin membatalkan rencana pernikahan. Barangkali Anda pernah mendengar rencana pernikahan batal, walau undangan sudah disebar. Berikut 10 alasan yang sulit dipercaya mengapa orang bisa membatalkan rencana pernikahan mereka sendiri versi Blodsky.com. 

1. Terlalu Banyak Berdebat

Jika pasangan pengantin terlalu banyak berdebat dalam masalah perencanaan pernikahan mereka dan anggaran, mereka akhirnya menyadari bahwa pandangan mereka tidak akan pernah sesuai satu sama lain dalam kehidupan. Jadi, mereka mungkin membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka yang pastinya akan menjadi sia-sia di masa depan.

2. Tidak Sepakat

Pasangan merasa bebas untuk merencanakan kehidupan pernikahan mereka di masa depan. Pasangan memulai kehidupan keluarga sendiri dengan anak-anak mereka. Tapi, sayangnya, beberapa pasangan mungkin menganggap bahwa pandangan dan keinginan mereka tentang kehidupan masa depan tidak sesuai satu sama lain. Saat ini, beberapa gadis modern mungkin tidak menyukai gagasan untuk hamil dan memiliki bayi, sementara pasangan mereka stres karena ingin memiliki bayi dalam kurun waktu singkat.

3. Kurang Menghormati

Calon pengantin bisa saja tiba-tiba menemukan bahwa salah satu dari mereka terlalu mendominasi untuk yang lain dan mungkin tidak menunjukkan rasa hormat yang cukup untuk mengakui keputusan pasangan lainnya. Karena hubungan perkawinan didasarkan pada rasa saling menghormati, maka mungkin merasa benar untuk membatalkan pernikahan dan menghentikan hubungan yang tidak sesuai.

4. Banyak Perbedaan

Mempelai wanita mungkin menyadari selama bulan-bulan persiapan pernikahan mereka bahwa ada terlalu banyak aspek di mana keduanya sangat berbeda satu sama lain. Jika mereka mencari pasangan yang akan sangat cocok dengan mereka, maka lebih baik mereka mengakhiri hubungan sebelum mengikat simpul perkawinan dan mencari seseorang yang lebih sesuai untuk mereka masing-masing.

5.Keputusan Sepihak

Terkadang, keputusan untuk membatalkan pernikahan adalah keputusan hanya salah satu pihak yang dapat disebabkan oleh beberapa alasan pribadi. Bisa saja salah satu pihak mungkin terlalu pemalu dan patuh untuk menyerah dan menyetujui keputusan ini, meskipun dia benar-benar tidak ingin mengakhiri hubungan dari hati dan tetap mencintai pasangannya.

6.Selingkuh

Wanita atau pria tiba-tiba menemukan bahwa pasangan menipu dirinya dan berkencan dengan orang lain secara diam-diam selama masa persiapan pernikahan mereka. Maka cukup benar jika keluar dari hubungan ini dan membatalkan pernikahan, karena hubungan perkawinan tidak bisa berhasil tanpa saling percaya dan saling percaya satu sama lain.

7. Stabilitas Hubungan

Ketika pasangan menjadi sangat yakin bahwa mereka benar-benar saling mencintai dan ingin menghabiskan hidup bersama, kemudian memutuskan untuk mengikat simpul perkawinan. Tapi, beberapa pasangan menjadi tidak yakin akan cinta dan rasa saling mencintai mereka dalam periode singkat persiapan pernikahan dan kemudian memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka.

8.Kurang Menghargai Keluarga

Perkawinan juga berarti pasangan tersebut menerima keluarga pasangan lainnya sebagai miliknya. Tetapi, jika satu pasangan merasa tidak hormat atau sama sekali tidak tertarik dengan anggota keluarga pasangan lain bahkan sebelum menikah, kemungkinan besar skenario yang sama akan berlanjut setelah pernikahan, yang dapat menyebabkan konflik di antara pasangan. Jadi, lebih baik membatalkan pernikahan dan keluar dari hubungan ini.

9. Tekanan Keluarga

Terkadang, terlihat bahwa anggota keluarga pengantin wanita mungkin tidak menyukai pilihan anak perempuan atau anak mereka, bahkan jika tanggal pernikahan sudah dijadwalkan. Kemudian, mereka mungkin terus-menerus menekan atau bahkan secara emosional ‘memeras’ emosi calon pengantin wanita untuk mengakhiri hubungan ini, yang mengakibatkan pembatalan pernikahan akhirnya, jika pasangan tersebut memenuhi tuntutan keluarga mereka. Baca: Advent Bangun Gagal Ginjal, Penyakit Ini Rentan Menyerang Wanita

10.Tekanan

Saat pernikahan dijadwalkan dan persiapan pernikahan berjalan lancar, salah satu pihak mungkin mulai menciptakan tekanan pada yang lain dengan beberapa tuntutan aneh, seperti mengganti namanya atau untuk mendapatkan rumah di daerah yang dipilih.

Hal lain misalnya pihak wanita atau pria ingin melepaskan pasangannya dari lingkaran teman dan persahabatan yang sudah dimiliki sebelum pernikahan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pernikahan dibatalkan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 23:52 WIB

Puluhan Rumah di Cidadap Sukabumi Terendam Banjir, Warga Berupaya Selamatkan Barang

Hingga kini warga masih berupaya menyelamatkan barang-barang.
Situasi banjir di Kampung Ciyocok, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu malam (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 23:37 WIB

Tiga Rumah di Simpenan Sukabumi Rusak Tertimpa Longsor, Penghuni Mengungsi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Rumah yang tertimpa longsor di Kampung Cisaat, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 23:21 WIB

Jejak Ibu Soed di Sukabumi: Pendidikan, Musik, dan Lagu Tanah Airku yang Melegenda

Selain usaha kapal nelayan, Mohamad Niung juga membuka usaha kerajinan tangan.
Potret Ibu Soed. | Foto: aktualid.net
Sukabumi23 November 2024, 22:08 WIB

Kronologi Tabrakan Truk Molen Tol Bocimi dengan Mobil di Cibadak Sukabumi

Sopir mobil Honda CR-V menjalani perawatan di rumah sakit.
Truk molen proyek Tol Bocimi Seksi 3 yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 21:21 WIB

Truk Molen Belum Dievakuasi! Kecelakaan di Cibadak Sukabumi Bikin Macet

Kemacetan panjang terjadi di kawasan ini.
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 20:03 WIB

Sungai dan Gorong-gorong Meluap, Jalan Geopark Ciletuh Sukabumi Terendam Banjir

Erus menyebut ketinggian air kurang lebih 40 sampai 50 sentimeter.
Tangkapan layar jalan provinsi ruas Loji-Balewer-Puncak Darma di kawasan CPUGGp Kabupaten Sukabumi, terendam banjir pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa
Life23 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Kamu adalah Seorang yang Fomo, Takut Ketinggalan Informasi dan Gila Medsos!

FOMO (Fear of Missing Out) adalah istilah yang merujuk pada perasaan cemas atau takut ketinggalan sesuatu yang penting atau menarik yang sedang terjadi, biasanya di lingkungan sosial atau media.
Ilustrasi - Tanda Kamu Orang yang FOMO Tapi Mungkin Tidak Menyadarinya (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi23 November 2024, 19:49 WIB

Banjir Rendam Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua Sukabumi, Lalu Lintas Sempat Macet

Bencana banjir ini sempat menyebabkan kemacetan panjang.
Kondisi banjir di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: P2BK Simpenan
Sukabumi23 November 2024, 19:33 WIB

Dinding Rumah Warga di Ciemas Sukabumi Jebol Dihantam TPT Ambruk

Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian ini.
Kondisi rumah Mulyadi yang jebol di Kampung Bakanjati RT 03/04 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 November 2024, 19:14 WIB

Jembatan Sungai Cibeureum Kota Sukabumi Ambruk, Akses Baros-Sindangpalay Putus

Hujan deras menyebabkan debit air Sungai Cibeureum meningkat secara signifikan.
Tangkapan layar video jembatan di Sungai Cibeureum Kota Sukabumi roboh pada Sabtu (23/11/2024). | Foto: Istimewa