SUKABUMIUPDATE.com - Ketika dua orang memutuskan untuk menikah, banyak mimpi romantis yang dibayangkan. Menikah memang bukan hanya urusan dua orang, keluarga kedua belah pihak juga terlibat. Persiapan pernikahan merupakan usaha bersama dari kedua keluarga pasangan yang akan menikah, dan sering membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membawa efek yang diinginkan pada tanggal pernikahan yang dijadwalkan yaitu hari yang sangat istimewa bagi pasangan baru tersebut.
Namun, terkadang, dalam persiapan pernikahan itu muncul hubungan yang kurang baik di antara kedua belah pihak. Tak jarang, di tengah persiapan pernikahan, tiba-tiba calon pengantin membatalkan rencana pernikahan. Barangkali Anda pernah mendengar rencana pernikahan batal, walau undangan sudah disebar. Berikut 10 alasan yang sulit dipercaya mengapa orang bisa membatalkan rencana pernikahan mereka sendiri versi Blodsky.com.Â
1. Terlalu Banyak Berdebat
Jika pasangan pengantin terlalu banyak berdebat dalam masalah perencanaan pernikahan mereka dan anggaran, mereka akhirnya menyadari bahwa pandangan mereka tidak akan pernah sesuai satu sama lain dalam kehidupan. Jadi, mereka mungkin membatalkan pernikahan dan mengakhiri hubungan mereka yang pastinya akan menjadi sia-sia di masa depan.
2. Tidak Sepakat
Pasangan merasa bebas untuk merencanakan kehidupan pernikahan mereka di masa depan. Pasangan memulai kehidupan keluarga sendiri dengan anak-anak mereka. Tapi, sayangnya, beberapa pasangan mungkin menganggap bahwa pandangan dan keinginan mereka tentang kehidupan masa depan tidak sesuai satu sama lain. Saat ini, beberapa gadis modern mungkin tidak menyukai gagasan untuk hamil dan memiliki bayi, sementara pasangan mereka stres karena ingin memiliki bayi dalam kurun waktu singkat.
3. Kurang Menghormati
Calon pengantin bisa saja tiba-tiba menemukan bahwa salah satu dari mereka terlalu mendominasi untuk yang lain dan mungkin tidak menunjukkan rasa hormat yang cukup untuk mengakui keputusan pasangan lainnya. Karena hubungan perkawinan didasarkan pada rasa saling menghormati, maka mungkin merasa benar untuk membatalkan pernikahan dan menghentikan hubungan yang tidak sesuai.
4. Banyak Perbedaan
Mempelai wanita mungkin menyadari selama bulan-bulan persiapan pernikahan mereka bahwa ada terlalu banyak aspek di mana keduanya sangat berbeda satu sama lain. Jika mereka mencari pasangan yang akan sangat cocok dengan mereka, maka lebih baik mereka mengakhiri hubungan sebelum mengikat simpul perkawinan dan mencari seseorang yang lebih sesuai untuk mereka masing-masing.
5.Keputusan Sepihak
Terkadang, keputusan untuk membatalkan pernikahan adalah keputusan hanya salah satu pihak yang dapat disebabkan oleh beberapa alasan pribadi. Bisa saja salah satu pihak mungkin terlalu pemalu dan patuh untuk menyerah dan menyetujui keputusan ini, meskipun dia benar-benar tidak ingin mengakhiri hubungan dari hati dan tetap mencintai pasangannya.
6.Selingkuh
Wanita atau pria tiba-tiba menemukan bahwa pasangan menipu dirinya dan berkencan dengan orang lain secara diam-diam selama masa persiapan pernikahan mereka. Maka cukup benar jika keluar dari hubungan ini dan membatalkan pernikahan, karena hubungan perkawinan tidak bisa berhasil tanpa saling percaya dan saling percaya satu sama lain.
7. Stabilitas Hubungan
Ketika pasangan menjadi sangat yakin bahwa mereka benar-benar saling mencintai dan ingin menghabiskan hidup bersama, kemudian memutuskan untuk mengikat simpul perkawinan. Tapi, beberapa pasangan menjadi tidak yakin akan cinta dan rasa saling mencintai mereka dalam periode singkat persiapan pernikahan dan kemudian memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka.
8.Kurang Menghargai Keluarga
Perkawinan juga berarti pasangan tersebut menerima keluarga pasangan lainnya sebagai miliknya. Tetapi, jika satu pasangan merasa tidak hormat atau sama sekali tidak tertarik dengan anggota keluarga pasangan lain bahkan sebelum menikah, kemungkinan besar skenario yang sama akan berlanjut setelah pernikahan, yang dapat menyebabkan konflik di antara pasangan. Jadi, lebih baik membatalkan pernikahan dan keluar dari hubungan ini.
9. Tekanan Keluarga
Terkadang, terlihat bahwa anggota keluarga pengantin wanita mungkin tidak menyukai pilihan anak perempuan atau anak mereka, bahkan jika tanggal pernikahan sudah dijadwalkan. Kemudian, mereka mungkin terus-menerus menekan atau bahkan secara emosional ‘memeras’ emosi calon pengantin wanita untuk mengakhiri hubungan ini, yang mengakibatkan pembatalan pernikahan akhirnya, jika pasangan tersebut memenuhi tuntutan keluarga mereka. Baca: Advent Bangun Gagal Ginjal, Penyakit Ini Rentan Menyerang Wanita
10.Tekanan
Saat pernikahan dijadwalkan dan persiapan pernikahan berjalan lancar, salah satu pihak mungkin mulai menciptakan tekanan pada yang lain dengan beberapa tuntutan aneh, seperti mengganti namanya atau untuk mendapatkan rumah di daerah yang dipilih.
Hal lain misalnya pihak wanita atau pria ingin melepaskan pasangannya dari lingkaran teman dan persahabatan yang sudah dimiliki sebelum pernikahan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan pernikahan dibatalkan.
Sumber: Tempo