SUKABUMIUPDATE.com - Berita viral ditemukannya batu bersusun seimbang secara vertikal di area sungai daerah Sukabumi menghebohkan jagat maya. Diisukan susunan batu tersebut mengandung hal mistis karena keanehannya yang dapat berdiri seimbang tanpa jatuh. Namun, dilansir dari sukabumiupdate.com, Petugas Desa yang mengecek langsung ke lokasi mengatakan bahwa susunan batu tersebut dibuat oleh warga yang menyalurkan hobinya.
Menurut Wikipedia, menyusun batu secara vertikal ini disebut dengan rock balancing. Rock balancing adalah seni, disiplin, atau hobi dimana batuan secara alami diimbangi satu sama lain dalam berbagai posisi tanpa penggunaan perekat, kawat, pendukung, cincin atau peralatan lainnya yang akan membantu menjaga keseimbangan konstruksi.
Rock balancing itu sendiri memiliki beberapa jenis gaya dalam pengaplikasiannya, Rock stacking, dimana batuan saling menempel satu sama lain sampai tinggi secara vertikal. Teknik ini yang dipakai pada susunan batu yang viral di Sukabumi tersebut.
Classic balance, dimana dua batu disusun secara horisontal dan saling menyangga dalam posisi berdampingan satu sama lain.
Free style, dimana para penggiat rock balancing bisa dengan bebas memadukan teknik rock balancing menjadi suatu karya susunan batu yang menarik dan unik.
Di Indonesia sendiri ternyata ada komunitas rock balancing yang merupakan wadah para balancer (sebutan penggiat hobi rock balancing) untuk menyalurkan kreatifitasnya.
Balancing art (Instagram balancingartindonesia)
Dikutip dari media sosial Instagram Rock Balance Indonesia, @rockbalanceindonesia, mereka menjelaskan bahwa rock balancing adalah sebuah seni yang melatih fokus, kontrol emosi, kesabaran, kreativitas, kepekaan, meditasi, pernafasan, dan relaksasi.
balancing art (instagram.com/balancingartindonesia)
Bagi para balancer, membuat batu bersusun atau melakukan rock balancing merupakan cara mereka untuk berkomunikasi dengan alam, melatih konsentrasi dan kesabaran, juga menunjukkan kualitas seseorang dalam menghargai suatu proses perjuangan.
Sumber: Tempo