SUKABUMIUPDATE.com - Mengundang mantan di hari pernikahan masih tidak dianjurkan ketika jeda waktu putus dengan sang mantan baru sebentar. Pasalnya, seseorang yang putus cinta akan melewati lima tahap sebelum move on.
Pertama adalah tahap penyangkalan status hubungan yang telah usai dan harapan hubungan asmara yang kandas akan kembali terjalin. Setelahnya marah, yang diikuti dengan rasa marah terhadap mantan atau orang di sekitar. Kemudian tahap bargaining dengan tekad akan berubah kalau hubungan asmara dengan mantan kembali terjalin.Â
Selanjutnya, depresi di mana muncul perasaan kosong. Yang terakhir tahap menerima, yaitu bisa menerima kenyataan hubungan asmara memang telah berakhir.
Kata Psikolog Klinis Dewasa Pingkan Cynthia Belinda Rumondor, lamanya fase ini tidak menentu, tergantung pada lamanya pacaran dan seberapa penting makna hubungan asmara yang dijalani. Meski umumnya terjadi secara berurutan, mereka yang putus cinta bisa mengalami sebuah tahap berulang kali. Misalnya dari tahap tiga, kembali lagi ke tahap satu atau dari tahap empat kembali lagi ke tahapan satu.Â
"Kalau baru putus sebentar (dan akhirnya menikah dengan orang lain), sebaiknya tidak mengundang mantan. Harus mengecek lagi apa motif untuk mengundang mantan, dilihat dari tahap-tahap itu itu," kata Pingkan.
Selain itu, Pingkan mengingatkan tidak ada kewajiban mengundang mantan di hari pernikahan. "Secara psikologis, sebetulnya tidak ada kewajiban kecuali mantan suami atau istri dan (dari hubungan dengan mantan suami dan istri) punya anak karena adanya hubungan keluarga. Itu pun harus dengan pertimbangan keluarga besar," kata dia.Â
Jika timbul rasa tidak sreg karena tidak mengundang mantan atau muncul pertanyaan apakah harus mengundang mantan, penyebabnya kemungkinan ada keraguan. "Masih ada isu yang belum selesai dengan mantan atau ada tekanan sosial misalnya dari teman yang mendorong untuk mengundang mantan," katanya.
Sebaliknya, bagaimana bila Anda diundang ke pernikahan mantan? Terserah kepada Anda. "Jika merasa santai, silakan datang. Akan lebih baik jika datang bersama teman-teman Anda dan bersikap biasa," kata penulis buku Bukan Move On Biasa: Bikin Langkahmu Lebih Bermakna ini.
Sumber: Tempo