SUKABUMIUPDATE.com - Pujian tentang penampilan atau prestasi Anda suatu saat bisa datang dari orang terdekat atau orang di sekitar Anda. Ketika mendengar pujian tersebut, Anda bingung bagaimana harus meresponnya.
Dibanding berterima kasih, biasanya Anda melontarkan salah satu dari empat pernyataan ini seperti dilansir laman Prevention:
"Iya, tukang salon saya sungguh berbakat."
Ketika dipuji soal penampilan rambut, Anda justru mengalihkan pujian tersebut kepada orang lain. Atau ketika dipuji atas prestasi Anda di tempat kerja, Anda justru memuji rekan kerja Anda. Hindari prasangka bahwa orang lain memuji hanya agar terlihat baik atau bahwa pujian tersebut tidak sungguh-sungguh. Ingatkan diri sendiri bagaimana perjuangan Anda atau renungkan pujian tersebut agar bisa memercayainya.
"Ah, itu tidak benar!"
Respon ini menunjukkan Anda tidak mengapresiasi pujian tersebut. Tanamkan dalam pikiran bahwa si pemberi pujian berupaya meyakinkan Anda akan usaha atau prestasi yang diperoleh. Dengan menerima pujian secara positif juga bermanfaat bagi cara Anda memandang diri sendiri yang akan jauh lebih positif. Ingat bahwa kebanyakan orang akan lebih tertarik dengan orang yang lebih percaya diri. "Faktanya kebanyakan orang tertarik dengan orang yang percaya diri, mereka yang sadar akan harga diri mereka dan menghargai diri mereka sendiri," ujar psikiater Gail Saltz, MD.
"Ah, masa sih?"
Karena tidak ingin dianggap sombong, respon ini jadi andalan Anda setiap mendapat pujian. Namun jika Anda dipuji karena prestasi atau pencapaian, Anda tidak perlu takut terdengar sombong karena hal itu memang fakta. "Kemungkinan besar, wanita akan merasa malu ketika mendapat pujian karena mereka diajarkan untuk percaya bahwa menjadi feminin artinya tidak memberikan perhatian tertuju padanya dan harus sangat rendah diri," papar Saltz.Â
"Kamu tidak tahu apa yang kamu katakan!"
Pernyataan ini bermakna Anda tidak percaya pada si pemberi pujian. Padahal yang sebenarnya terjadi Anda tidak percaya pada diri sendiri.
Kegagalan menerima pujian ini menandakan Anda kurang percaya diri atau merasa cemas. "Anda tidak bisa menerima aspek positif apapun dalam diri Anda, rambut, pakaian, talenta ataupun kelebihan Anda," ucap pakar hubungan Jane Greer, PhD. Sikap ini akan memperparah tingkat percaya diri Anda.
Sumber: Tempo