SUKABUMIUPDATE.com - Setelah mencuci baju, biasanya kita menggunakan pelembut kain dalam bentuk cairan yang dimasukkan ke mesin cuci. Selain itu, menggunakan dryer sheet atau sejenis tisu untuk melembutkan yang bekerja pada mesin pengering.
Keduanya dapat melembutkan serat kain sehingga mengurangi kusut sekaligus menambahkan sedikit aroma ke dalam cucian. Namun menggunakannya pada bahan tertentu sebenarnya bisa memberi efek negatif pada serat.
Direktur Good Housekeeping Institute Cleaning Lab Carolyn Forte mengingatkan agar membaca label perawatan sebelum menambahkan pelembut pada siklus bilas serta hindari penggunaan pelembut kain pada lima jenis bahan berikut ini.
1. Microfiber
Kain atau lap yang terbuat dari benang microfiber mempunyai daya serap tinggi terhadap cairan dan partikel kecil. Namun daya serap benang microfiber bisa berkurang jika terpapar pelembut yang zatnya menempel pada serat.
2. Pakaian olahraga
Banyak jenis pakaian olahraga yang memiliki teknologi untuk menyerap keringat dan membuat Anda merasa sejuk dan nyaman saat berolahraga. Jika Anda menggunakan pelembut kain pada pakaian ini, akan rentan meninggalkan lapisan yang menghalangi proses penyerapan.
3. Handuk
Biasanya, kita senang dengan handuk yang lembut dan wangi. Namun cairan pelembut kain dan dryer sheet bisa mengurangi serapan kain dan bahan halus lain. Jika Anda merasa handuk mulai tidak menyerap dengan baik seperti saat kondisi baru, hindari penggunaan pelembut setiap beberapa kali mencuci.
4. Bahan tahan api
Untuk mengurangi risiko pakaian terbakar, maka bahannya harus tahan api. Namun mencuci kain atau pakaian yang terbuat dari bahan tahan api bisa mengurangi fungsinya.
5. Kain tahan air
Serupa dengan pakaian tahan api, pelembut kain juga bisa mengubah serat bahan ini. "Ini mungkin mempengaruhi kemampuan untuk menahan air,†ujar Forte.
Sumber: Tempo