Jangan Dibutakan oleh Cinta, Hindari Tren Kencan ala Kecoa

Selasa 07 November 2017, 10:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagian orang mungkin tak mudah untuk berkencan. Dibutuhkan kerja, usaha, waktu dan kepercayaan. Anda mungkin bertemu seseorang yang hebat dan melabuhkan cinta padanya.

Namun, ketika berjumpa lagi dengan orang-orang lain yang juga terasa spesial, Anda akan berpikir untuk tidak memiliki hubungan dengan beberapa orang itu dengan eksklusif. Atau sebaliknya, Anda melihat dan merasakan, sepertinya pasangan membuat Anda tampak spesial tapi di saat yang bersamaan juga membuat orang lain spesial. Anda tidak pernah mendengar ia menyatakan untuk menjadi pacar, tidak ada kata resmi untuk hubungan.

Ada sebuah tren kencan yang menurut Askmen disebut roaching. Roaching terjadi saat pasangan baru menyembunyikan fakta bahwa ia juga sedang berkencan dengan orang lain. Dan orang yang melakukan hal itu dan mengatakan bahwa apa yang ia lakukan sah-sah saja karena memang ia dan salah satu teman kencannya belum terikat secara resmi, misalnya pernikahan.

Beberapa di antara mereka secara eksplisit alias terang-terangan berkencan dengan beberapa orang yang berbeda sekaligus. Di saat yang bersamaan, mereka tidak pernah mengumbar bahwa hubungan mereka dengan salah satu di antara teman kencan adalah eksklusif, hanya sekadar berkencan.

Nama roaching berasal dari gagasan melihat kecoa. Sebenarnya masih banyak lagi yang tidak terlihat. Jadi saat Anda melihat orang ini, ia juga sebenarnya menyembunyikan (tapi tidak benar-benar menyembunyikan) beberapa kekasih lain.

Meskipun tidak pernah memiliki pembicaraan eksklusif, Anda tetap tidak pernah mendengar "saya berkencan dengan orang lain”. Dan ini yang harus Anda waspadai karena sebetulnya dia yang melakukan roaching tidak bertanggung jawab atas tindakannya sendiri.

Ia mungkin mengatakan sesuatu seperti "kita tidak pernah membicarakan bahwa hubungan kita eksklusif," atau "Saya tidak tahu, saya berasumsi bahwa kita tidak serius." Sementara di saat yang bersamaan, Anda merasa menjadi kekasihnya atau memiliki kedekatan yang lebih dari sekadar teman.

Jadi, tidak ada yang membenarkan tren kencan roaching ini. Jika mengalami hal ini atau Anda sendirilah yang melakukan roaching, segera putuskan saja hubungan atau berkomunikasilah dengan lebih dalam dari hati ke hati.

Tidak ada yang melarang Anda untuk pergi dari hubungan seperti ini karena sebenarnya menandakan bahwa pasangan tidak serius. Dan jika Anda tidak berharap demikian, mengapa tidak angkat kaki segera? Anda bukan kecoa. Mungkin, dialah yang kecoa.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)