Tip Sederhana Mengelola Gaji Agar Tak Jebol di Tengah Bulan

Minggu 29 Oktober 2017, 08:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir atau awal bulan biasanya menjadi hari yang paling ditunggu bagi para pekerja. Musababnya, sebagian besar karyawan saat itu mendapatkan gaji atas kerjanya selama sebulan. Namun, bagaimana cara mengelola gaji agar seluruh kebutuhan terpenuhi dan tak jebol di tengah bulan. Perencana keuangan dari Finansia Consulting Eko Endarto membagi sejumlah tip sederhana apa yang harus diprioritaskan dan investasi apa yang tepat dipilih untuk masa depan.

Eko Endarto mempunyai kiat agar pengelolaan gaji di awal bulan bisa mencukupi seluruh kebutuhan sehari-hari. Selain itu, gaji tersebut masih bisa disisihkan untuk investasi dan tabungan. "Triknya sederhana dalam mengelola gaji agar uang yang kita miliki cukup untuk kebutuhan sehari-hari, menabung dan berinvestasi," ujarnya pada Tempo, Ahad, 29 Oktober 2017.

image: https://video.unrulymedia.com/native/in-art-close-icon-128x128.png

Tip pertama, kata Eko, adalah gaji dibagi rata sebesar 50 persen untuk kebutuhan prioritas dan 50 persen sisanya bisa digunakan untuk konsumsi sehari-hari. Sebesar 50 persen gaji karyawan dipecah lagi untuk penggunaannya. "Yakni 30 persen untuk cicilan utang, 10 persen untuk investasi dan 10 persen untuk asuransi atau proteksi," ujarnya. "Sisanya 50 persen lagi bisa dihabiskan untuk konsumsi sehari-hari."

Dengan perencanaan keuangan yang baik, menurut Eko, gaji seorang karyawan akan cukup digunakan untuk kebutuhan sehari-harinya. Bahkan, seorang karyawan bisa menggunakan uang gajinya untuk memulai berinvestasi jangka panjang.

Yang terpenting, kata Eko, golongkan kebutuhan dari skala prioritas. Dalam mengatur pengeluaran kebutuhan sehari-hari, karyawan juga harus mempunyai daftar untuk memanfaatkan uang mereka.

Eko menyebutkan karyawan harus membagi pengeluaran ke dalam tiga kategori utama yang sifatnya wajib, kebutuhan dan keinginan. "Apa yang kita butuhkan juga sebaiknya dicatat, agar pengelolaan keuangan kita semakin baik," ujarnya.

Selain itu, menurut Eko, bagi karyawan yang belum mempunyai tabungan cukup, sebaiknya pekerja tidak memprioritaskan untuk berinvestasi. "Syarat berinvestasi yang ideal, kalau kita sudah mempunyai tabungan tiga kali lipat dari gaji."

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)