Buat Generasi Milenial, Simak Kiat Berikut Sebelum Negosiasi Gaji

Senin 23 Oktober 2017, 10:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah gaji biasanya menjadi pertimbangan utama bagi pekerja saat menerima tawaran kerja. Karenanya, negosiasi gaji menjadi hal penting saat wawancara kerja, baik bagi pemula ataupun mereka yang sudah berpengalaman.

Negosiasi gaji di awal karier adalah sebuah tantangan. Anda belum punya pengalaman sehingga tidak punya daya tawar yang tinggi. Calon karyawan pada tahap awal karier justru memerlukan banyak bimbingan, arahan, dan pelatihan dari rekan kerja dan manajer.

Tak heran jika banyak generasi milenial yang mengurungkan niat untuk bernegosiasi gaji karena beberapa alasan, termasuk khawatir angka yang ditawarkan terlalu tinggi atau bahkan terlalu rendah.

Berdasarkan sebuah survei oleh Nerd Wallet dan Looksharp, hanya 38 persen responden yang melakukan negosiasi dengan pengusaha. Tapi, Anda tetap tidak boleh melewatkan kesempatan negosiasi saat wawancara kerja. Berikut tips negosiasi gaji untuk generasi milenial seperti disarikan dari The Balance yang dikutip dari Qerja.com.

#Lakukan “pekerjaan rumah”
Meskipun belum pernah bekerja sebelumnya, Anda bisa tahu kisaran gaji yang pantas untuk keahlian yang dimiliki. Anda bisa mengcek review gaji di situs seperti Qerja untuk mengetahui besaran gaji entry level di perusahaan sejenis dan sektor industri yang sama.

#Pertimbangkan “paket lengkap”, bukan hanya gaji
Jika tidak ada banyak ruang untuk menegosiasikan gaji, lihat apakah ada ruang gerak untuk mendapatkan tunjangan yang lebih baik. Mungkin Anda dapat meminta lebih banyak hari libur, beberapa hari kerja dari rumah, dan fasilitas lain. Paket manfaat ini bisa saja bernilai lebih besar daripada uang.

#Ajukan permintaan yang masuk akal
Anda tidak bisa meminta terlalu banyak. Ajukan penawaran yang paling mungkin. Jika Anda mau gaji tinggi, hari libur yang banyak, dan perubahan pada kebijakan cuti, perusahaan justru akan bertanya-tanya, sebenarnya Anda ingin bekerja atau mengincar keuntungan saja? Jadi, sebelum bernegosiasi, pastikan Anda tahu bagaimana memilah penawaran yang masuk akal dan mengalah untuk beberapa hal.

#Banyak bertanya
Ingatlah hal ini, jika tidak bertanya, Anda tidak mengerti. Kalau Anda merasa kurang berhasil saat negosiasi gaji, maka bertanyalah sebanyak mungkin tentang fasilitas yang bisa didapatkan. Perusahaan memang sudah perhitungan sendiri terkait besaran gaji yang diseimbangkan dengan berbagai tunjangan. Jadi, mungkin saja Anda kalah dalam tawar-menawar tapi tetap merasa puas saat keluar dari ruang wawancara karena ternyata perusahaan sudah mempersiapkan banyak hal untuk pegawainya.

#Ambil waktu jeda
Ketika Anda dan perekrut tidak mendapatkan kesepakatan saat negosiasi gaji,hal itu belum berarti satu kegagalan. Mungkin Anda tidak berhasil pada kesempatan pertama tapi bisa saja sukses kemudian. Jika perusahaan menganggap Anda calon pegawai yang penting maka mereka akan menghubungi kembali dan melakukan penawaran balik tanpa diminta.

#Berargumen dengan baik
Saat memulai negosiasi, mungkin saja perusahaan yang menawarkan gaji lebih dulu. Mereka menawarkan bayaran x rupiah. Tapi, Anda menganggap penawaran itu terlalu kecil. Jika Anda ingin pendapatan lebih besar, maka minta saja asalkan disertai argumen yang masuk akal. Anda bisa mengungkapkan hasil penelitian bahwa gaji rata-rata di industri ini sebenarnya lebih besar dari yang ditawarkan perusahaan.

Biasanya, teknik mengingatkan perusahaan tentang standar gaji di industri selalu berhasil. Tapi, Anda bisa juga membingkai negosiasi dengan menyebutkan keunggulan Anda yang akan membawa keuntungan untuk perusahaan

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)