SUKABUMIUPDATE.com - Kita tidak bisa memprediksi terjadinya penyakit, termasuk kanker payudara. Padahal penyakit dapat mempengaruhi bagian tubuh kita, mulai otak kita sampai kaki. Meski tak bisa diprediksi, kita bisa menjalani gaya hidup sehat agar bebas dari penyakit.
Ada sejumlah penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan mematikan, contohnya kanker dan AIDS. Kanker terjadi bila abnormal sel di dalam tubuh menyebabkan tumor. Tumor ini akhirnya tumbuh dan menghancurkan jaringan dan organ tubuh, yang akhirnya menyebabkan kegagalan organ.
Jika tumor berada di tempat yang tidak dapat dioperasi, pengobatan bisa menjadi sangat sulit. Ada banyak jenis kanker yang umum terjadi, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker paru-paru. Berikut adalah beberapa mitos tentang kanker payudara yang harus Anda abaikan.
Mitos 1: Kanker payudara pembunuh terbanyak
Kanker payudara adalah jenis kanker yang membunuh paling banyak wanita. Menurut statistik, kanker paru-paru memiliki angka kematian tertinggi pada wanita.
Mitos 2: Pemeriksaan diri sendiri tidak ada gunanya
Ini adalah mitos karena memeriksa benjolan dan bintik-bintik pada payudara sendiri secara teratur membantu menentukan adanya kanker payudara pada tahap awal.
Mitos 3: Mamogram bisa menyebabkan kanker
Mamogram adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi adanya tumor di payudara dengan menggunakan radiasi. Pemeriksaan mamogram tidak meningkatkan risiko kanker.
Mitos 4: Operasi tumor bisa menyebarkan sel kanker
Tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengangkat tumor di payudara dapat menyebabkan lebih banyak sel kanker berkembang di tempat itu.
Mitos 5: Kanker payudara adalah turunan
Seorang wanita dengan riwayat keluarga terkena kanker payudara mungkin tidak akan terpengaruh oleh penyakit ini dan sebaliknya, jadi itu adalah mitos.
Mitos 6: Anda selalu bisa merasakan benjolan saat terkena kanker payudara
Ada banyak kasus di mana wanita mungkin tidak pernah merasakan benjolan, bintik atau tanda lain kanker payudara saat memeriksanya sendiri.
Sumber: Tempo