SUKABUMIUPDATE.com - Lupus merupakan penyakit autoimun, yakni sel kekebalan tubuh atau sel imun menyerang sel tubuh itu sendiri. Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Pondok Indah, Franciscus Ari, mengatakan penyebab penyakit lupus tidak diketahui secara pasti.
"Tapi, ada faktor genetik dan faktor lingkungan seperti paparan zat kimia dan asap rokok yang diduga berperan pada munculnya risiko penyakit lupus," kata Franciscus kepada Tempo, Sabtu, 16 September 2017.
Menurut Franciscus, penyakit lupus lebih sering terjadi pada wanita. "Jadi diduga juga ada faktor hormonal yang berperan sebagai faktor risiko," ujarnya.
Franciscus menjelaskan, penyakit lupus sulit dideteksi karena gejalanya tidak khas. "Dan memang jarang langsung ketahuan saat pertama ke dokter," kata dia.
Biasanya, Franciscus melanjutkan, pasien datang dengan keluhan kulit kemerahan, sakit-sakit pada otot dan sendi, serta rambut rontok. "Setelah dicari-cari baru ketahuan lupus. Atau (pasien) datang lemas dengan anemia, setelah tidak naik-naik hemoglobinnya dan dilakukan pemeriksaan baru diketahui lupus."
Dilansir dalam laman WebMD, penyebab pasti lupus tidak diketahui. Namun, para ahli percaya bahwa beberapa orang terlahir dengan gen tertentu yang mempengaruhi bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja. Orang-orang ini lebih mungkin terkena lupus.
Kemudian, ada sejumlah hal lainnya yang bisa memicu serangan lupus. Hal ini termasuk infeksi virus, termasuk virus yang menyebabkan mononukleosis, dan sinar matahari.
Sumber: Tempo