SUKABUMIUPDATE.com – Saat ini di perkotaan tengah berkembang pelaksanaan acara resepsi pernikahan yang ramah lingkungan. Perheletan semacam ini semaksimal mungkin mewujudkan setiap elemen acara yang tidak menimbulkan polusi--mulai pernak-pernik souvenir, undangan, menu hidangan, hingga penentuan lokasi.
Ada beberapa hal yang bisa diterapkan kala merancang pesta pernikahan dengan prinsip gerakan hijau ini. Hasilnya terbukti tak kalah ampuh untuk membuat hari spesial tampak memikat dibanding pesta biasa.
1. Menentukan Lokasi
-Pilih lokasi dan tempat acara yang mudah dijangkau. Hal ini berguna untuk mengurangi polutan dari kendaraan bermotor. Lebih baik lagi jika lokasi mudah diakses kendaraan umum.
-Pilih lokasi di luar ruangan untuk mengurangi penggunaan listrik. Penyelenggaraan di siang hari sangat membantu penghematan energi. Bila digelar malam hari, gunakan cahaya dari lilin.
-Tempat terbuka dengan banyak pohon atau tanaman bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dekorasi yang biasanya melibatkan banyak kuntum bunga yang berikutnya menjadi limbah.
-Bila pesta dilakukan di dalam ruangan, gunakan lampu hemat energi.
-Gunakan tempat yang sama untuk akad nikah atau pemberkatan dan acara resepsi.
 2. Undangan pernikahan
-Buat undangan digital. Jika merasa perlu membuat undangan fisik, manfaatkan kertas daur ulang.
-Gunakan desain sederhana sebagai upaya mengurangi jumlah kertas. Undanglah orang yang benar-benar Anda ingin undang.
-Pewarna berbahan alami yang berasal dari tumbuhan bisa dipakai.Â
-Manfaatkan amplop undangan sebagai wadah hadiah uang dari tamu.
3. Penggunaan Bunga dan Dekorasi
-Berkreasilah dengan bunga lokal, buah, maupun sayuran untuk dekorasi.
-Gunakan taplak meja yang dicelupkan dalam bahan alami.
-Penggunaan kain bisa menjadi alternatif untuk mengurangi bunga.
-Mengganti hand bouquet para pendamping pengantin perempuan dengan setangkai bunga berhias pita.
4. Menu Sajian
-Minta pihak katering menggunakan bahan makanan segar, bukan produk olahan.
-Gunakan lebih banyak sayuran daripada daging. Peternakan penyumbang 18 persen karbon dunia.
-Pilih jenis makanan yang disukai kebanyakan tamu.
-Beli bahan makanan atau barang-barang yang diperlukan dalam kemasan besar. Hal ini bisa membantu menekan harga dan kemasan barang belanjaan.
-Jangan menyediakan makanan cepat saji.
-Pakai gelas dan piring yang dapat dicuci.
-Siapkan wadah untuk makanan sisa untuk dibagikan ke keluarga dekat atau panitia pernikahan.
5. Suvenir dan hadiah
-Cokelat atau madu bisa menjadi alternatif suvenir.
-Berikan suvenir bibit tanaman agar tamu dapat berpartisipasi dalam gerakan dengan melakukan penghijauan di rumah mereka.
-Berikan suvenir dari bahan daur ulang, misalnya tas belanja.
-Mintalah tamu membungkus kado dengan kertas bekas atau koran.
6. Hiburan
-Hadirkan grup musik akustik.
-Menayangkan film pendek bertema lingkungan bukanlah ide buruk.Â
-Gunakan baterai yang dapat diisi ulang untuk mikrofon dan peralatan lainnya.Â
-Gunakan alat listrik yang konsumsi listriknya rendah.
 7. Pakaian pernikahan dan seserahan
-Sewalah pakaian pernikahan. Bila ingin membuat pakaian yang baru, pilih bahan yang ramah lingkungan seperti katun atau sutera. Sebisa mungkin baju dapat dipakai untuk aktivitas lain setelah akad atau resepsi.
-Bisa juga memanfaatkan baju pernikahan orang tua dengan sedikit modifikasi.
-Sediakan tempat sampah unik. Dengan begitu, Anda sudah mengampanyekan “buanglah sampah pada tempatnyaâ€.
-Gunakan kemasan seserahan yang bisa didaur ulang atau difungsikan kembali untuk keperluan berikutnya.
 8. Foto Pernikahan
-Kirim foto melalui surat elektronik atau unggah ke media sosial.
-Jika ada yang meminta foto dicetak, cetaklah sesuai dengan kebutuhan.
Sumber: Tempo