SUKABUMIUPDATE.com - Sejak kecil, kita selalu diajarkan untuk rajin menggosok gigi setiap hari agar tetap putih dan kuat. Padahal, rajin merawat gigi tak hanya penting bagi penampilan tapi juga mencegah berbagai penyakit. Penelitian terbaru menunjukkan ada kaitan antara kesehatan mulut dan kanker.
Penelitian dipimpin oleh Jean Wactawski-Wende dari Universitas Buffalo di New York, Amerika Serikat. Seperti dilansir askdrmanny.com, para peneliti berfokus pada kaitan antara infeksi gusi dan kanker. Mereka menggunakan data dari 65 ribu perempuan yang disurvei antara 1999-2003.
Dalam pengamatan mereka, para peneliti mendapati banyak dari wanita tersebut yang sudah memiliki bibit kanker selama satu dekade, tepatnya sekitar 7.000 orang. Dari data diketahui mereka yang bermasalah dengan gigi berisiko lebih tinggi terserang beberapa jenis kanker. Yang paling banyak adalah kanker saluran makanan.Â
Risiko para wanita yang bermasalah dengan gigi dan mulut itu terhadap kanker paru-paru juga 31 persen lebih tinggi, kanker payudara 13 persen, kanker kulit 23 persen, dan kanker kandung kemih 73 persen. Wactawski-Wende mengaku para peneliti tak bisa menjelaskan kenapa kanker bisa muncul akibat kesehatan mulut yang buruk.
Kini, setelah memahami pentingnya kebersihan mulut, kita pasti tak akan malas lagi menggosok gigi. Untuk mendapatkan kebersihan mulut yang maksimal, pahami dulu penjelasan berikut ini.
1. Berapa kali harus menggosok gigi sehari?
Pastikan untuk menggosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dan bulu sikat yang tak terlalu keras.
2. Bagaimana menyikat gigi yang benar?
Sikatlah gigi selama beberapa menit. Arahkan juga bulu sikat ke gusi. Pastikan bagian luar dan dalam gigi tersikat, juga lidah.
3. Haruskah menggunakan benang gigi?
Benang gigi bisa menjangkau sela-sela gigi dan membuat area itu bersih dan sehat.
4. Bagaimana menyimpan sikat gigi yang baik?
Jangan tutup bagian sikat. Banyak orang yang melakukannya, padahal hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan kuman dan bakteri. Ganti sikat gigi setiap 2-3 bulan.
Sumber: Tempo