SUKABUMIUPDATE.com - Liburan bersama pasangan menjadi momentum yang sangat Anda tunggu. Mungkin karena ini pertama kalinya Anda bepergian bersama atau ada sesuatu yang ingin dirayakan berdua saja di tempat yang berbeda. Di tengah kebahagiaan bakal berlibur bersama, ada beberapa hal yang berpotensi memicu pertengkaran Anda dengan pasangan.
Anda terbiasa melakukan beberapa hal dengan cara sendiri, sekarang harus berkompromi dengan pasangan. Misalnya pasangan senang beraktivitas di malam hari, sementara Anda lebih suka beraktivitas di pagi hari. Tapi jika Anda ingin benar-benar menghabiskan waktu bersama-sama dalam perjalanan ini, keduanya harus bisa menyesuaikan diri dengan jadwal masing-masing.
“Jika Anda belum pernah berpergian dengan pasangan, saya sarankan pergilah berbulan madu sebelum menikah,†ujar Johnny Jet, pakar perjalanan selebriti. Dengan begitu, Anda dapat mengetahui karakter pasangan yang sebenarnya saat berpergian dengannya.
Sebuah survei yang dilakukan YouGov pada Juli lalu menunjukkan pentingnya bepergian sebelum menikah. Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.000 orang yang berusia 18 - 34 tahun. Hasilnya, lebih dari sepertiga responden setuju kebiasaan liburan bisa mempererat atau menghancurkan sebuah hubungan. Lalu bagaimana solusinya?Â
Sebelum Anda memutuskan liburan bersama pasangan, ketahui hal-hal umum yang perlu dibicarakan:
1. Uang
Menurut terapis pernikahan dan keluarga, Paul Hokemeyer, liburan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. “Bagi pasangan yang bertengkar tentang uang, biaya liburan menambah tekanan pada hubungan mereka,†ujarnya. Solusinya adalah membuat perencanaan. Siapa yang membeli tiket pesawat? Siapa yang membeli makanan dan minuman saat di lokasi libuan? Apakah pasangan sudah menabung untuk liburan ini, jadi hanya akan menggunakan uang tabungan untuk membayar semuanya?
2. PerencanaanÂ
Menurut penelitian Liligo dan YouGov, 1 dari 12 orang Amerika bertengkar dengan pasangannya selama berplesiran. Pertengaran ini umumnya dipicu karena tidak ada perencanaan yang baik, misalnya di mana akan menginap setelah sampai di tujuan dan akan pergi ke mana saja saat melancong.
Solusinya, gunakan aplikasi perjalanan untuk memudahkan Anda mencari informasi tempat menginap dan kawasan tujuan wisata. Kemudian, komunikasikan semua itu dengan pasangan dan putuskan ke mana kalian akan pergi.
3. Berkemas
Anda akan membawa barang seperlunya, sedangkan pasangan membawa lebih dari tiga koper. Kompromikan barang apa saja yang hendak dibawa dan berapa tas yang digunakan, serta siapa yang akan membawa tas tersebut. Sedapat mungkin Anda dan pasangan membawa pakaian yang bisa dipadupadankan satu sama lain.Â
4. Tujuan liburan
Jujur saja jika Anda ingin pergi ke gunung, sementara pasangan ingin pergi ke pantai. Sampaikan kenapa Anda ingin ke gunung dan kegiatan seru apa yang bisa dilakukan di sana. Dengan begitu, mungkin pasangan akan mempertimbangkan keinginannya dan mengalah.
5. Pasangan yang moody
Setiap orang bisa mengalami bad mood kapan saja. Kenali situasi seperti apa yang bakal membuat diri sendiri dan pasangan merasa bad mood, dan siapkan apa yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.
Sumber: Tempo