SUKABUMIUPDATE.com - Anda mempunyai grup chat alumni sekolah? Pernahkan di grup itu Anda bercanda mesra dengan teman lama yang --mungkin-- diam-diam dulu Anda taksir dan baru sekarang berani menyampaikan sinyal tertarik?
Bisa jadi itu candaan biasa karena sebenarnya Anda sudah punya pasangan resmi. Tetapi seberapa jauhkah hal itu diperbolehkan dalam pergaulan di grup chat--tentu saja juga di grup chat lainnya? Apakah hal semacam itu sudah termasuk sebagai perselingkuhan?
Konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria, Anggia Chrisanti, mengatakan, bahwa hal semacam itu sulit dihindarkan. Karena sudah terlalu akrab satu sama lain di grup chat, candaan yang menjurus sering tak terelakkan.
Anggia mengatakan hal semacam itu tidak masalah, asal tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. "Betapapun menjurus, namun karena tidak ada yang disembunyikan. Ini naughty belaka," kata dia.
Beda soalnya jika "si pelaku" canda mesra itu sudah melakukan clear chat diam-diam. Menurut Anggia Chrisanti, rajin clear chat ini bisa menimbulkan prasangka. Terutama bila diketahui pasangan di rumah.
"Karena perselingkuhan itu bukan pada saat saling bercanda atau apapun dengan orang lain di grup chat, melainkan (justru) pada saat pesan (penuh canda) itu dihapus," kata dia.
Tanda lain bahwa canda mesra itu menjurus ke perselingkuhan jika sudah melakukan DM (direct message), janjian telepon, atau chat pada waktu tertentu, dan sebagainya.
Bahkan jika tak ada pertemuan fisik di antara keduanya, hal ini bisa disebut telah terjadi selingkuh hati. Kata Anggia, ini lebih parah dibanding selingkuh fisik. Karena biasanya akan terwujud dalam perilaku nyata, terutama ketika bersikap terhadap pasangan resmi.
Biasanya, karena tidak ingin menyakiti perasaan selingkuhan, maka dia akan mengurangi perhatian atau hubungan terhadap pasangan aslinya. "Misal jika interaksi grup chat juga dilakukan di media sosial, mereka yang selingkuh secara tidak sadar akan mengurangi kemesraan dengan pasangan resminya agar tidak membuat cemburu pasangan selingkuhnya. Jadi dia selalu berusaha menjaga dan menyenangkan perasaan selingkuhan," kata dia. Inilah yang menyakitkan pasangan resmi.
Sumber: Tempo