SUKABUMIUPDATE.com - Apakah meja kerja Anda penuh dengan kertas yang berserakan, cangkir kopi, tumpukan amplop, sampai tanaman layu? Intinya, kondisi meja kerja Anda berantakan. Begitu terus setiap hari. Orang-orang yang melihat pemandangan itu akan menilai Anda sebagai pribadi pemalas.
Kondisi berantakan acap kali dianggap sebagai ciri kemalasan. Namun, para peneliti di University of Minnesota, Amerika Serikat menyatakan orang-orang yang jenius dan kreatif menyukai ruang kerja yang berantakan.
Kesimpulan tersebut didapat setelah para peneliti menguji seberapa baik peserta dapat mengemukakan gagasan baru saat bekerja di lingkungan yang rapi dan berantakan. Terungkap bahwa di ruang kerja yang berantakan, peserta menghasilkan jumlah gagasan yang sama dengan rekan mereka di ruang kerja yang rapi, bahkan gagasan mereka dianggap jauh lebih menarik dan kreatif.
Selanjutnya, studi tersebut menemukan karyawan yang meja kerjanya berantakan lebih rentan terhadap pengambilan risiko, sementara karyawan yang meja kerjanya lebih bersih cenderung mengikuti peraturan yang ketat dan enggan mencoba hal baru. "Lingkungan yang tidak semestinya tampak mengilhami terbebasnya tradisi, yang bisa menghasilkan gagasan baru," kata peneliti.
Lihat saja Albert Einsten, Thomas Edison, bahkan Steve Jobs, mereka semua memiliki ruang kerja yang berantakan.
Secara historis, para jenius selalu digambarkan dengan suasana meja kerja yang tidak terawat. Contohnya, Albert Einstein terkenal dengan ungkapannya, "jika meja yang berantakan adalah tanda pikiran yang berantakan, maka sebuah meja kosong merupakan tanda dari apa?"
Jadi, jika ruang kerja Anda biasanya berantakan dan rekan kerja sering nyindir soal itu, tak perlu bersedih. Faktanya, Anda adalah seorang yang jenius dan kreatif.
Sumber: Tempo