SUKABUMIUPDATE.com - Permainan fidget spinner tengah hits dikalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Cara bermainnya yakni dengan memegang bagian tengah yang mirip seperti roda dengan dua jari (telunjuk dan ibu jari), kemudian, putar menggunakan jari tengah.
Permainan spinner ini diklaim dapat mengendalikan stres. Benarkah demikian? Psikolog klinis Ine Indriani, mengatakan, bermain fidget spinner membuat salah satu tubuh bergerak.Â
"Ketika bergerak dan fokus terhadap spinner kita bisa mengalihkan dari berbagai pikiran di otak yang menyebabkan stress," kata Ine kepada Tempo, Senin, (10/7).
Namun, Ine melanjutkan, penelitian ilmiah yang menyatakan spinner dapat mengendalikan stres memang belum ada. "Tapi, dengan melakukan gerakan motorik tersebut membantu kita mengalihkan masalah dan menenangkan," ujarnya.
Akan tetapi, Ine mengingatkan, bahwa spinner tidak menghilangkan akar masalah dari stres. "Jadi tetap harus dengan psikoterapi dan konseling untuk mengatasi akar masalahnya," kata Ine.
Adapun, Psikolog Anak, Anita Chandra, mengatakan spinner bisa membantu mengendalikan stres karena bersifat gerak ritmik. "Seperti ketika kita cemas, kita menggoyangkan kaki, atau pensil," kata dia.
Namun, menurut Anita, bukan semata-mata benda ini bagus, tapi karena efek sensoris yang dihasilkan spinner. Sebab, kalau berkaitan dengan sensoris, semua orang berbeda dalam pemrosesannya. "Jadi, efek atau tidak, balik lagi ke individu. Secara ilmiah, belum ada evidence based-nya yang membuktikan hal ini," ujarnya.
Sumber: Tempo