Sikat Gigi Mudah Terkena Bakteri, Perhatikan Cara Menjaganya

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hal apa yang Anda lakukan pertama kali setelah bangun tidur? Stretching? Mandi? Atau menyikat gigi? Setidaknya, 90 persen dari kita memiliki kebiasaan menyikat giginya sesaat setelah bangun dari tidur. Sedari kecil, kita diajarkan oleh orang tua maupun guru di sekolah untuk menyikat gigi dua kali sehari, di pagi dan malam hari sebelum tidur. Bahkan, ada beberapa orang yang memutuskan untuk menyikat giginya setelah makan.

Jadi, sekarang kita sudah sepakat bahwa menyikat gigi merupakan aktivitas penting yang dilakukan banyak orang untuk menjaga agar mulutnya tetap higienis. Apa jadinya jika tidak rajin menyikat gigi? Atau yang menyikatnya hanya sekali sehari? Di kemudian hari akan muncul plak akibat dari akumulasi partikel-partikel makanan di antara gigi yang sebetulnya dapat hilang atau setidaknya berkurang jika Anda menyikat gigi dua kali sehari.

Dahulu, orang-orang menggunakan arang atau batang intaran untuk membersihkan gigi. Keduanya digunakan untuk satu kali pemakaian, jika ingin menyikat gigi lagi maka menggunakan bahan yang baru. Di zaman modern seperti ini, orang-orang menggunakan sikat gigi untuk menjaga kebersihan giginya. Tahukah Anda cara menggunakan sikat gigi agar mulut tetap sehat?

Yang pertama, jangan pernah menggunakan sikat gigi yang sama bahkan dengan anggota keluarga lain, apalagi teman. Mikroba yang ada di dalam mulut akan berpindah ke sikat gigi saat digunakan. Bayangkan jika sikat gigi yang Anda gunakan dipinjam oleh adik, kakak atau teman yang lupa membawa sikat gigi saat menginap. Bagaimana jika mereka sedang sariawan?

Sangat dianjurkan untuk tidak menekan tombol flush toilet selama menyikat gigi. Pasalnya, saat menekan tombol tersebut, air di dalam toilet dapat mengjangkau area di sekitarnya hingga 3 meter. Bayangkan jika sikat gigi Anda ada didekatnya dan terkontaminasi air toilet.

Jangan membungkus sikat gigi dengan tutup plastik atau tisu. Kedua bahan tersebut, baik plastik maupun tisu dapat melembapkan bulu sikat gigi. Dalam kondisi lembap, bakteri berbahaya akan berkembang biak di dalamnya.

Hindari meletakkan sikat gigi Anda secara horizontal pada sebuah permukaan, posisi tersebut akan membuat sikat gigi basah sehingga menjadi media yang sangat baik baik bakteri untuk berkembang. Letakkan sikat gigi pada posisi vertikal dengan bantuan wadah (gelas).

Ganti sikat gigi setidaknya 3 bulan sekali. Sikat gigi yang sudah lama digunakan mengandung banyak bakteri penyebab penyakit, terutama penyakit mulut meski sudah dibersihkan berkali-kali.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)