Diet Es Batu, Benarkah Dapat Menurunkan Berat Badan?

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah Anda mendengar diet es batu? Diet es batu merupakan diet yang dilakukan dengan mengonsumsi es batu setidaknya sekali dalam sehari sebagai pelengkap makanan utama. Siapapun dapat melakukan diet es batu. Diet es batu dapat membantu Anda menurunkan berat badan sebanyak setengah kilogram per bulan.

Untuk melakukannya, tidak perlu mengubah pola diet atau olahraga yang saat ini tengah Anda lakukan. Apakah aman? Apakah benar-benar bekerja? Berikut jawaban dari semua pertanyaan Anda.

Saat Anda mengonsumsi sesuatu yang benar-benar dingin, seperti es batu, tubuh membutuhkan sesuatu untuk membakar kalori dengan tujuan mencairkan es batu tersebut sekaligus menjaga suhu dinternal tubuh agar tetap normal.

Seperti dirangkum laman Boldsky dari berbagai sumber, mengonsumsi es batu setidaknya sekali sehari juga dapat meningkatkan basal metabolic rate atau BMR. BMR sendiri merupakan kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh Anda untuk melakukan aktivitas basalnya.

Misalnya saat tidur, duduk atau tidak melakukan aktivitas apapun, tubuh tetap melakukan aktivitas, seperti memompa jantung, mencerna makanan, bernapas, membuang racun dalam tubuh, menjaga suhu internal tubuh hingga memperbaiki sel tubuh. 

Mengonsumsi es batu secara rutin dipercaya mampu mengurangi berat badan meski tidak melakukan aktivitas lain seperti olahraga atau keadaan saat tubuh statis. Satu liter air yang dikonversikan menjadi es batu dapat membakar hingga 160 kalori. Sama halnya dengan Anda melakukan lari beberapa kilometer.

Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik, begitu pula dengan mengonsumsi es batu. Bagi Anda yang ingin mencoba diet es batu, sangat disarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari satu liter per hari.

Mengonsumsi es batu lebih dari satu liter per hari tidak baik untuk kesehatan, terutama kesehatan gigi. Es batu dapat mengikis dentin dan mahkota gigi. Selain itu, jika Anda memiliki lubang pada gigi, konsumsi es batu berlebih hanya akan menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti ditinju saat mengunyah es batu.

Mengonsumsi es batu secara berlebihan juga dapat menurunkan suhu internal tubuh. Suhu internal tubuh yang tidak stabil dapat mengganggu kerja beberapa organ penting. Terakhir, sangat tidak dianjurkan untuk melakukan diet es batu saat cuaca sangat panas atau sedang dingin. Es batu yang Anda konsumsi saat cuaca sedang terik-teriknya atau sedang dingin-dinginnya hanya akan memengaruhi suhu internal tubuh.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)