SUKABUMIUPDATE.com - Lebaran sudah di depan mata. Sudah menjadi tradisi, Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu banyak orang untuk kembali ke kampung halaman alias mudik. Agar perjalanan mudik lebih nyaman, ada baiknya Anda memperhatikan barang-barang bawaan.
Kemampuan Anda dalam menyusun barang di dalam tas atau koper juga sangat berpengaruh pada kuantitas barang bawaan, sehingga meminimalkan jumlah tas yang harus dibawa.Â
Bagaimana agar koper dan tas Anda bisa mengangkut barang dengan maksimal? Simak kiat-kiatnya:
- Jika Anda berencana membawa satu sepatu tambahan, simpan sepatu di lapisan paling bawah koper atau ransel. Jangan lupa membungkusnya dengan plastik agar tidak mengotori pakaian. Jika membawa kaus kaki tambahan, masukkan kaus kaki ke dalam sepatu untuk menghemat ruang.
- Letakkan benda-benda berbahan tebal seperti celana jin di lapisan kedua. - Lapisan selanjutnya bisa diisi kaus dan pakaian berbahan tipis. Esti menganjurkan agar Anda menggulung pakaian lalu mengikatnya dengan karet.
“Dengan menggulung, muatan lebih banyak. Jangan lupa ikat gulungan dengan karet supaya tidak terlepas dan membuat baju lecek. Dan usahakan lebar gulungannya sama, supaya mudah menatanya,†urai Esti.
- Hindari pula membawa pakaian berbahan tebal seperti jaket, sweter, dan jin terlalu banyak. “Kalaupun harus membawa jaket untuk melawan angin malam, tidak perlu dimasukkan ke dalam koper. Jaket bisa langsung dipakai atau diikat di pinggang jika tidak dipakai,†kata Rina.
- Adapun benda-benda kecil seperti pakaian dalam bisa Anda gulung kecil dan diselipkan ke celah-celah di antara barang lain.
- Bagaimana dengan peralatan mandi? Kemas yang utama saja, misalnya sabun wajah khusus, sikat gigi, dan odol karena kecil kemungkinan Anda mandi dalam perjalanan. Jangan lupa kemas dalam tas plastik, lalu taruh di bagian atas tas yang bisa Anda jinjing dengan mudah.
- Jangan simpan barang kebutuhan sehari-hari ke dalam koper dan ransel yang masuk bagasi. Taruh dompet, ponsel, obat-obatan pribadi, buku bacaan, dan dokumen perjalanan seperti tiket di dalam tas jinjing Anda.
- Bijaklah membeli oleh-oleh. Ingatlah ketika kembali ke Jakarta atau kota tempat Anda mencari nafkah, Anda akan kembali dihadapkan pada persoalan bagasi. Esti biasa mengemas oleh-oleh berupa makanan kering di wadah kardus, untuk kemudian dimasukkan ke bagasi. Untuk menyiasati agar muatan bagasi tidak berlebih, traveling bag dibawanya ke kabin saat pulang.
Sumber: Tempo