SUKABUMIUPDATE.com - Tak sedikit orang yang berusaha menurunkan berat badan tapi gagal. Kebanyakan dari mereka tidak tahu rahasianya, yakni penyebab berat badan susah turun karena ada hormon yang menjadi penghalang.
Bila berbicara mengenai wanita dan berat badan, ada tujuh hormon yang membuat usaha menurunkan berat badan jadi sangat menantang, atau bahkan tidak mungkin, bila hormon-hormon tersebut tidak seimbang. Berikut ini tiga jenis hormon yang menjadi biang keladi sukarnya menurunkan berat badan, seperti dilansir askdrmanny.com.
1. Estrogen
Estrogen adalah hormon yang lebih banyak ada pada perempuan dan memiliki andil dalam terbentuknya payudara dan pinggul, serta melumasi persendian. Laki-laki juga memiliki estrogen tapi jumlahnya tidak banyak. Baik laki-laki maupun perempuan berisiko mengalami terlalu banyak estrogen, bahkan saat perempuan telah menopause.
Cara menurunkan kadar estrogen sebenarnya tidak sulit, cukup perbanyak makan sayuran. Serat dari sayuran akan membantu menyimpan kelebihan estrogen sehingga tidak terus beredar dalam tubuh.
2. Insulin
Saat tubuh kelebihan berat badan, atau berat badan normal tapi kadar lemak tinggi, kadar insulin menjadi tidak seimbang dan sel-sel menjadi kebal terhadap hormon. Hasilnya, kadar gula darah naik turun, timbunan lemak pun bertambah karena regulator glukosa sudah rusak.
Untuk mengontrol insulin, cobalah minum air yang dicampur cuka sari apel. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan dua sendok makan cuka sari apel sebelum menyantap makanan yang mengandung karbohidrat mampu menurunkan kadar glukosa darah pada orang-orang yang kebal insulin.
3. Kortisol
Kortisol bertanggung jawab menurunkan stres. Masalahnya, kita stres hampir sepanjang waktu. Akibatnya, produksi hormon stres meningkat sehingga berakibat pada menumpuknya lemak, terutama di perut.Â
Kadar kortisol yang terlalu tinggi akan menyebabkan depresi, juga kecanduan makanan dan gula, sehingga kita pun menyantap berbagai makanan tak sehat dan hasil olahan. Akibatnya, tentu saja tubuh semakin membengkak.
Untuk mengatur kadar kortisol, batasi konsumsi kafein. Cobalah tidak minum kafein selama tiga hari dan perhatikan bagaimana pola tidur dan hormon pengatur stres membaik.
Sumber: Tempo