3 Hormon Biang Keladi Kegemukan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tak sedikit orang yang berusaha menurunkan berat badan tapi gagal. Kebanyakan dari mereka tidak tahu rahasianya, yakni penyebab berat badan susah turun karena ada hormon yang menjadi penghalang.

Bila berbicara mengenai wanita dan berat badan, ada tujuh hormon yang membuat usaha menurunkan berat badan jadi sangat menantang, atau bahkan tidak mungkin, bila hormon-hormon tersebut tidak seimbang. Berikut ini tiga jenis hormon yang menjadi biang keladi sukarnya menurunkan berat badan, seperti dilansir askdrmanny.com.

1. Estrogen

Estrogen adalah hormon yang lebih banyak ada pada perempuan dan memiliki andil dalam terbentuknya payudara dan pinggul, serta melumasi persendian. Laki-laki juga memiliki estrogen tapi jumlahnya tidak banyak. Baik laki-laki maupun perempuan berisiko mengalami terlalu banyak estrogen, bahkan saat perempuan telah menopause.

Cara menurunkan kadar estrogen sebenarnya tidak sulit, cukup perbanyak makan sayuran. Serat dari sayuran akan membantu menyimpan kelebihan estrogen sehingga tidak terus beredar dalam tubuh.

2. Insulin

Saat tubuh kelebihan berat badan, atau berat badan normal tapi kadar lemak tinggi, kadar insulin menjadi tidak seimbang dan sel-sel menjadi kebal terhadap hormon. Hasilnya, kadar gula darah naik turun, timbunan lemak pun bertambah karena regulator glukosa sudah rusak.

Untuk mengontrol insulin, cobalah minum air yang dicampur cuka sari apel. Sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan dua sendok makan cuka sari apel sebelum menyantap makanan yang mengandung karbohidrat mampu menurunkan kadar glukosa darah pada orang-orang yang kebal insulin.

3. Kortisol

Kortisol bertanggung jawab menurunkan stres. Masalahnya, kita stres hampir sepanjang waktu. Akibatnya, produksi hormon stres meningkat sehingga berakibat pada menumpuknya lemak, terutama di perut. 

Kadar kortisol yang terlalu tinggi akan menyebabkan depresi, juga kecanduan makanan dan gula, sehingga kita pun menyantap berbagai makanan tak sehat dan hasil olahan. Akibatnya, tentu saja tubuh semakin membengkak.

Untuk mengatur kadar kortisol, batasi konsumsi kafein. Cobalah tidak minum kafein selama tiga hari dan perhatikan bagaimana pola tidur dan hormon pengatur stres membaik.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life24 November 2024, 16:00 WIB

Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi

Legenda Si Tumang, anjing yang sebenarnya adalah ayah dari Sangkuriang, adalah bagian penting dari cerita rakyat Sangkuriang di Jawa Barat.
Ilustrasi. Kisah Si Tumang dalam Cerita Legenda Sangkuriang dan Dayang Sumbi (Sumber : Ist)
Nasional24 November 2024, 15:57 WIB

Profil Rohidin Mersyah, Cagub Bengkulu yang Terseret OTT KPK Jelang Hari Tenang

Calon Gubernur Petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, turut diperiksa buntut Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11/2024). Saat Pilgub tengah memasuki hari tenang.
Rohidin Mersyah, Salah satu calon gubernur di Pilkada Bengkulu | Foto : Istimewa
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)