Tip Mudik Aman dengan Bersepeda Motor

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para calon pemudik yang terpaksa melakukan perjalanan menuju kampung halaman menggunakan sepeda motor, hendaknya memperhatikan sejumlah hal penting, dari persiapan perjalanan hingga waktu istirahat, guna menekan potensi kecelakaan.

Koordinator Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) dan pengamat perilaku berkendara, Edo Rusyanto, menuturkan bahwa hal utama yang harus dilakukan jika terpaksa mudik menggunakan sepeda motor adalah mempersiapkan fisik pemudik dengan tidur minimal delapan jam sebelum berangkat.

Persiapkan fisik

Bagi para pemudik yang terpaksa melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor diharuskan memiliki fisik prima. Untuk itu, sebelum berangkat para pemudik, terutama pengendara, diharuskan sudah tidur minimal delapan jam.

Periksa kondisi kendaraan

Setelah fisik pengendara dipastikan dalam kondisi prima, langkah kedua adalah memeriksa kembali kondisi kendaraan. Edo menuturkan hal utama yang diperiksa adalah kondisi ban, rantai, kinerja rem, mesin, kelistrikan, dan fungsi-fungsi lampu, serta surat-surat kendaraan.

Selain itu, hal-hal mendetail seperti tekanan angin ban, tutup pentil, penggunaan alat-alat keselamatan wajib, seperti kaca helm, sarung tangan, hingga jas hujan yang aman harus diperhatikan.

Ritme istirahat

Edo mengatakan pemudik sepeda motor harus beristirahat setiap dua jam berkendara guna menjaga kondisi fisik tetap prima dan mencegah kelelahan yang bisa mengakibatkan kelengahan bahkan kecelakaan.

"Tentukan ritme istirahat, dua jam sekali, karena saat berkendara tulang belakang manusia menanggung beban yang lebih berat daripada tulang lain," kata Edo. Ia juga mengatakan emosi pengendara akan menjadi tidak stabil jika berkendaraan terlalu lama.

Tentukan rute

Pemudik harus menentukan rute terbaik saat mudik ke kampung halaman. Edo mengatakan rute terbaik bukanlah rute tercepat sampai ke tujuan, melainkan rute yang aman. 

"Ujung-ujungnya bisa emosi kalau rute tidak ditentukan. Saat ini sudah ada GPS, silakan pilih rute yang aman, nyaman, dan selamat," tuturnya.

Tentukan waktu berangkat

Edo mengatakan waktu terbaik untuk melaksanakan mudik adalah pagi hari sekitar waktu subuh karena fisik dalam kondisi segar. Berkendara tengah malam tidak dianjurkan karena potensi mengantuk dan risiko kecelakaan.

"Dinihari setelah salat subuh karena tubuh segar dan siap untuk perjalanan," kata Edo. "Mudik tengah malam memang menghindari kemacetan atau terik matahari, tapi risiko celaka menganga karena faktor ngantuk."

Jangan memuat barang melebihi kapasitas

Edo berpesan agar para pemudik tidak membawa barang-barang melebihi kapasitas pada sepeda motor. Barang yang terlalu banyak dan berat akan membuat pengendara cepat lelah dan berpotensi kecelakaan.

"Barangnya dikirim saja, lebih baik bayar biaya pengiriman daripada menanggung risiko lelah membawa barang," kata dia.

Jangan memaksakan diri

Edo mengatakan sebagian besar pemudik mengalami kecelakaan saat akan sampai di tempat tujuan. Hal itu terjadi karena pemudik memaksakan diri dengan alasan sebentar lagi akan sampai, padahal risiko kecelakaan semakin terbuka jika pengendara lengah dan lalai karena kelelahan setelah menempuh jarak yang jauh.

Persiapan balik

Setelah sampai di tempat tujuan, pemudik harus memeriksa kembali kendaraannya seperti semula guna meminimalisasi potensi kecelakaan di waktu arus balik.

"Paling penting, pulang mudik harus diatur seperti berangkat. Diperiksa seperti awal. Banyak yang tidak memeriksa kendaraan saat pulang, padahal itu berisiko," ujarnya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 15:04 WIB

Phalamartha dan Dinsos Salurkan Bantuan untuk Korban Longsor di Nagrak Sukabumi

Kementrian sosial melalui Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan logistik kepada para korban tanah longsor di Nagrak Sukabumi
Sentra Phalamartha dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi menyalurkan bantuan kepada para korban tanah longsor di Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, pada Sabtu, (23/11/2024)
Inspirasi24 November 2024, 15:00 WIB

Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3

Info Loker Lulusan D3 di Indofood untuk posisi Quality Control Section Head ini dibuka hingga 19 Januari 2024 mendatang.
Ilustrasi. Karyawan. Loker QC di Perusahaan Makanan, Syarat Pelamar Minimal Lulusan D3. (Sumber : Freepik/@pressfoto)
Nasional24 November 2024, 14:08 WIB

KPK OTT 7 Orang Terkait Pendanaan Pilkada, Ada Cagub Bengkulu

KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu pada Sabtu malam, 23 November 2024. OTT tersebut diduga terkait dengan pungutan yang dilakukan terhadap pegawai untuk pendanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).
Kantor KPK RI di Jakarta | Foto : Ist
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)