SUKABUMIUPDATE.com - Tidak membutuhkan studi khusus untuk membuktikan bahwa kaum adam gemar memandang payudara perempuan. Namun, ada beberapa studi yang dilakukan untuk mendukung pernyataan tersebut.
Salah satunya adalah studi yang dilakukan sejumlah peneliti dari University of Nebraska – Lincoln, Amerika Serikat yang berhasil menemukan bahwa laki-laki menghabiskan sebagian waktunya untuk mengerlingkan mata pada bagian dada perempuan dibanding bagian tubuh lainnya.
Tapi tahukah Anda, ada sejumlah fakta tentang payudara yang jarang diketahui, terutama oleh kaum Adam. Apa sajakah itu?
Menurut studi yang dilakukan oleh National Institute of Health, Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, ukuran payudara dapat berubah-ubah. Hal tersebut disebabkan oleh hormon progesterone dan prolactin yang meningkat sekitar satu atau dua minggu sebelum menstruasi.
Meningkatnya kedua hormon tersebut menyebabkan jaringan dalam payudara dapat menyimpan lebih banyak air sehingga kelenjar susu dapat bertumbuh secara signifikan. Itu sebabnya payudara dapat terlihat lebih besar dibanding biasanya.
“Menjelang menstruasi, saat hormon progesterone dan prolactin mengalami peningkatan, akan menimbulkan nyeri pada beberapa bagian tubuh. Dengan demikian, gairah seksual pun dapat menurun drastis.†ujar Leah Millheiser, M.D. dari Stanford School of Medicine, California, Amerika Serikat.
Fakta 2: Orgasme Payudara itu Ada
Terdengar menyenangkan, bukan? Peneliti dari Rutgers University, New Jersey, Amerika Serikat, menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk menemukan bukti bahwa rangsangan pada puting berhasil mengaktifkan sensor pada paracentral lobule atau bagian lain pada otak perempuan yang diikuti dengan terjadinya orgasme. Studi klasik yang diterapkan puluhan tahun silam membuktikan fakta tersebut dengan bantuan 213 partisipan. Sebanyak 29 persen di antaranya dilaporkan mengalami orgasme payudara.
Fakta 3: Salah Satunya Pasti Lebih Besar
Jangan kaget jika mendapati ukuran payudara pasangan tidak sama. Seperempat perempuan di dunia ini memiliki payudara yang besarnya tidak sama, atau salah satu payudaranya pasti lebih besar dibanding yang satunya lagi. “Ukuran payudara setiap perempuan berbeda, bergantung pada respon hormon estrogen selama pubertas.†ujar Keri Peterson, M.D., kontributor Women’s Health Medical.
Payudara sebelah kiri mendominasi, setidaknya ditemukan pada 65 persen perempuan yang payudaranya tidak sama besar. Studi yang dilakukan di Turki menduga bahwa bagian tubuh sebelah kiri memiliki imun hypersensitivity – dampak dari hormon estrogen yang menentukan bentuk dan ukuran payudara, lebih besar dibanding dengan tubuh sebelah kanan.
“Jika Anda menemukan ada yang aneh dengan bentuk payudaranya yang tidak sama, ajak pasangan Anda mengunjungi dokter. Hanya untuk memastikan bahwa semuanya baik-baik saja,†ujar Millheiser.Â
Para perempuan sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan payudara setidaknya sekali dalam setahun atau dua kali satu tahun bagi mereka yang keluarganya memiliki riwayat kanker payudara.
Sumber: Tempo