SUKABUMIUPDATE.com - Bagi kamu yang candu merawat kulit, mencoba beragam produk perawatan kulit tentu sangat menyenangkan. Misalnya dengan teknik layering saat pengaplikasian produk perawatan kullit, mulai dari essence, serum dan krim. Semua ini tentu saja demi penampilan kulit wajah yang paripurna.
Tapi untuk kamu ketahui, ada beberapa bahan dalam produk perawatan kulit yang tidak boleh digunakan secara bersamaan. "Ada reaksi kimia kosmetik yang rumit untuk berbagai produk perawatan kulit," ujar dermatolog Sue Ann Wee, seperti dilansir dari The Klog. Ada juga tipe dan kondisi kulit yang perlu diperhitungkan.
Sue Ann Wee merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit bagaimana menggabungkan bahan topikal aktif yang berbeda.
Mulai sekarang perhatikan lagi produk perawatan kulit kamu, dan pastikan tidak mencampur beberapa bahan berikut ini.
Retinol dan chemical exfoliant seperti AHA dan BHA
Menggunakan retinol dan chemical exfoliant dapat menyebabkan kulit mengalami eksfoliasi yang berlebihan. Retinol yang merupakan turunan dari vitamin A adalah bahan utama yang bermanfaat untuk anti penuaan. Khasiatnya mempercepat perputaran sel, yang menyebabkan berkurangnya tampilan garis-garis halus, keriput, dan hiperpigmentasi untuk kulit yang lebih halus dan cerah.
Baik retinol maupun AHA dan BHA sama- sama mengeksfoliasi kulit. Jika dipakai bersamaan dapat menyebabkan kemerahan, iritasi, sensitivitas, dan bahkan kulit menjadi kering dan terkelupas. Tapi menurut Wee, keduanya dapat dipakai bersamaan asalkan mendapat pengawasan dari dokter kulit.Â
“Dengan bimbingan ahli kulit, retinol dan asam hidroksi dapat dikombinasikan untuk memiliki efek sinergis pada kulit, terutama dalam hal perawatan jerawat dan perawatan kulit anti penuaan. Ada formulasi kosmetik tertentu yang memiliki kedua bahan dalam satu produk dan telah menunjukkan keefektifan dalam literatur ilmiah,†ujarnya.
Tapi ketika menggunakan dua produk terpisah retinol dan AHA atau BHA, Wee menyarankan untuk melihat lagi formulanya. “Beberapa formula retinol memiliki pH yang lebih tinggi daripada produk topikal AHA atau BHA yang terpisah, dan jika digabungkan, dapat menurunkan keefektifan AHA atau BHA," ujar Wee.Â
Vitamin C dan asam seperti glycolic atau salicylic acid
Hal terpenting tentang kandungan asam ini adalah pH atau potensi hydrogen atau tingkat keasaman suatu produk, yang berkisar pada skala 0 sampai 14. Produk dengan vitamin C diformulasikan dengan tingkat pH 3 untuk keefektifannya. Jadi menggunakan vitamin dengan glycolic atau salicylic acid dapat mengubah pHnya,sehingga dapat mengurangi keefektifan vitamin C.Â
Jadi secara teknis kamu dapat menggunakan keduanya bersama-sama. Tapi jika ingin efek dan hasil cepat dari vitamin C yang dapat mencerahkan kulit, sebaiknya tetap digunakan terpisah. "Dari sudut pandang kompatibilitas kimiawi umum, vitamin C (asam l-askorbat) dapat dikombinasikan dalam formulasi kosmetik dengan asam hidroksi, seperti asam glikolat, karena keduanya dapat mempertahankan khasiatnya pada pH asam yang serupa,†ujar Wee.
Meski ada formulasi yang menggabungkan keduanya, Wee lebih memilih untuk menggunakan vitamin C dan asam hidroksi dalam produk terpisah dan menggunakannya pada waktu yang berbeda. Serum antioksidan vitamin C di pagi hari dan hydroxyacids di malam hari.
Perawatan jerawat seperti benzoyl peroxide dan chemical exfoliant
Benzoyl peroxide merupakan bahan perawatan jerawat yang cukup keras namun sangat efektif membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Begitu juga dengan chemical exfoliant yang berfungsi untuk mengurangi jerawat. Tapi, jika menggunakan keduanya sekaligus dapat menyebabkan kemerahan dan pengelupasan pada kulit.Â
"Meskipun benzoyl peroxide dan exfoliant yang diaplikasikan secara topikal, seperti asam salisilat, bisa saling bersinergi melawan jerawat, mereka juga bisa bersinergis menyebabkan iritasi pada kulit," ujar Wee.
Cobalah menggunakannya secara bergantian. Gunakan bahan eksfoliasi satu sampai dua kali seminggu. Misalnya benzoyl peroxide hari ini dan chemical exfoliant di hari berikutnya. Cara ini lebih aman dan tidak menyebabkan iritasi.Â
Â
Sumber: Tempo