SUKABUMIUPDATE.com - Selama berpuasa, asupan makanan dan minuman harus menjadi perhatian, terutama bagi mereka yang pernah sakit maag. “Sebaiknya menghindarkan diri dari makanan yang menyebabkan atau memperberat gejala sakit maag,†kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Departemen Ilmu Panyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, Rabu, 31 Mei 2017.
Pertama, penderita maag harus menghindari makanan minuman yang banyak mengandung gas dan terlalu banyak serat, antara lain sayuran tertentu (sawi, kol), buah-buahan tertentu (nangka, pisang ambon), makanan berserat tertentu (kedondong, buah yang dikeringkan), serta minuman yang mengandung gas (seperti minuman bersoda).
â€Kedua, hindari makanan yang merangsang pengeluaran asam lambung, seperti kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus atau susu full cream,†ujar Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) Jaya ini.
Ketiga, hindari makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung. “Karena hal ini dapat menyebabkan peningkatan peregangan di lambung yang akhirnya dapat meningkatkan asam lambung, antara lain makanan berlemak, kue tar, cokelat, dan keju,†kata Ari, yang juga merupakan Ketua Umum PB Perhimpunan Gastrointestinal Indonesia (Pegi).
Keempat, hindari makanan yang secara langsung merusak dinding lambung, yaitu makanan yang mengandung cuka dan pedas, merica, serta bumbu yang merangsang. “Kelima, makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah sehingga menyebabkan cairan lambung dapat naik ke kerongkongan, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan,†ujarnya.
Selain makanan minuman tersebut, Ari melanjutkan, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari penderita sakit maag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, ubi singkong, tales, dan dodol. “Kegiatan yang meningkatkan gas di dalam lambung juga harus dihindari, antara lain makan permen khususnya permen karet dan merokok.â€
Sumber: Tempo