SUKABUMIUPDATE.com - Menurunkan kelebihan berat badan bukan perkara mudah bagi banyak orang. Berbagai cara dilakukan, tetapi tidak kunjung berhasil. Begitu juga soal kadar gula darah.Â
Kandungan taurin yang ditemukan pada tumbuhan, jamur, daging, ikan, telur, susu murni, dan air susu ibu dapat memberi manfaat untuk mencegah kegemukan, menurunkan kadar gula darah, serta mencegah kerusakan hati. Taurin berperan membantu meningkatkan toleransi terhadap glukosa/gula, yang bereaksi dalam proses metabolisme dan biasanya dikonsumsi dengan dosis 1.000 miligram per saji.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, lebih dari 40 juta orang Indonesia mengalami kegemukan atau obesitas yang kemudian meningkatkan risiko penyakit diabetes, jantung, stroke, dan kanker.
Kegemukan bukan hanya masalah di Indonesia. Riset Institut Pengukuran dan Evaluasi Kesehatan (IHME) Amerika Serikat dalam jurnal The Lancet pada 2014 menyebutkan, jumlah orang gemuk di dunia meningkat dari 875 juta orang pada 1980 menjadi 2,1 miliar pada 2013.
Dalam riset IHME, merujuk Riset Kesehatan Dasar 2007 dan 2010, Indonesia masuk 10 besar negara dengan orang gemuk terbanyak. Menurut Riskesdas 2013, prevalensi orang gemuk lebih besar.
Bagi manusia, taurin berperan penting mencerna lemak, menyerap vitamin yang larut dalam lemak, dan mengatur kadar kolesterol dalam tubuh (Anyvitamins). Selain itu, taurin dan seng penting juga untuk menjaga kesehatan mata. Itu sebabnya anak pada masa pertumbuhan perlu mendapat asupan taurin yang cukup.
Sunarti, Komite Profesi Kesehatan Lain Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, yang juga seorang nutrisionis, mengungkapkan taurin merupakan asam amino kondisional yang bisa diproduksi sendiri oleh tubuh manusia dewasa. Asam amino terbagi dalam dua kelompok besar yaitu asam amino esensial (asam amino yang tidak bisa disintesa oleh tubuh) dan asam amino non esensial (asam amino yang dapat disintesa oleh tubuh).
Taurin dapat digolongkan sebagai asam amino yang penting diasup sebagai suplemen makanan. Suplemen makanan sendiri merupakan produk untuk melengkapi kebutuhan zat gizi dan non gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Setiap orang memerlukan asupan makanan yang cukup untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Asupan makanan antara lain berfungsi untuk menggantikan energi tubuh yang hilang akibat beraktivitas. Jika energi tersebut tidak segera diganti, maka orang tersebut akan kekurangan energi sehingga tubuhnya akan menjadi lemas dan kurang bersemangat.
Suplemen makanan merupakan produk kesehatan dengan kandungan satu atau lebih zat yang sifatnya bisa sebagai nutrisi dan dikemas dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk, atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi dalam tubuh.
Â
Sumber: Tempo