SUKABUMIUPDATE.com - Bepergian dengan anak yang masih balita tentu saja memberikan kekhawatiran tersendiri bagi para orang tua. Apalagi, si kecil memang diharuskan ikut, seperti halnya saat mudik ke kampung halaman.
Moda transportasi yang paling tepat dipilih jika Anda membawa serta anak kecil adalah kereta api dan pesawat terbang. Namun, jika keuangan sedang tidak bersahabat, kereta api bisa menjadi pilihan terbaik.
Bepergin dengan atau tanpa si kecil pasti rasanya akan berbeda. Mau tidak mau, Anda akan memiliki tanggung jawab ganda, mengurus diri sendiri dan anak. Oleh karena itu, jika sudah membulatkan niat untuk membawa si kecil melakukan perjalanan dengan kereta api, simak dulu lima tip berikut.
#Pesan tiket sejak jauh hari
Masalah tiket memang terlihat sepele, namun sangat penting untuk memesannya dari jauh-jauh hari. Sekarang ini, pemesanan tiket kereta api sudah bisa dilakukan 90 hari sebelum tanggal keberangkatan. Kemudahan ini semakin terasa dengan banyaknya aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan pemesanan tiket kereta api secara daring, termasuk mengecek dulu jadwal keberangkatan.
Anda bisa memilih jenis kelas kereta api yang diinginkan dan sesuai anggaran. Jika pesan dari jauh-jauh hari, biasanya Anda masih bisa memilih tempat duduk sesuka hati. Bagi Anda yang akan membawa si kecil, pastikan tempat duduk yang dipilih berada di tengah. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasakan guncangan yang terlalu keras saat kereta api melaju di atas rel.
#Pilih pemberangkatan pada malam hari
Jika si kecil termasuk anak yang sangat aktif atau sering rewel saat di perjalanan, solusinya adalah dengan memilih pemberangkatan pada malam hari. Hal ini bertujuan agar Anda tidak perlu repot menenangkan atau mengajak jalan-jalan anak yang sedang rewel. Pasalnya, balita atau anak kecil akan sangat mudah tertidur di malam hari.
Selain itu, pastikan juga bahwa si kecil sudah makan dengan kenyang sebelum berangkat. Kondisi tersebut akan mempercepat ia tidur di kereta api. Jangan lupa membawa selimut, kaus kaki, baju tebal, dan minyak hangat untuknya karena suhu di kereta api sangat dingin, terlebih pada malam hari.
#Beri peringatan berulang kepada anak
Jika memilih pemberangkatan pada pagi atau siang hari, Anda wajib mengingatkan si kecil tentang beberapa hal yang tidak atau boleh dilakukan selama di kereta api. Cara ini semacam hipnotis dengan memberikan kata-kata berulang kepada anak. Anda harus menerapkan peringatan berulang pada si kecil dari jauh-jauh hari sebelum naik kereta api.
Sebagai contoh, Anda dapat memberikan peringatan berulang pada si kecil seperti dengan ucapan “Saat naik kereta api nanti, kamu jangan rewel, ya!†atau “Di kereta api nanti, kamu jangan lari-larian, ya!â€. Secara tidak sadar, kalimat ini akan terekam di dalam benaknya dan anak tidak akan melakukan hal tersebut.
#Bawa barang favorit anak
Perjalanan yang panjang dan membutuhkan waktu yang lama pasti akan membuat anak rewel. Karena itu, bawalah barang-barang favorit si kecil untuk mengalihkan perhatian saat sudah merasa bosan dengan suasana di kereta api. Anda dapat membawa mainan, makanan, atau minuman yang si kecil suka.
Tidak hanya berfungsi mengalihkan anak dari rasa bosan, makanan dan minuman yang dibawa bisa mengurangi kemungkinan si kecil untuk jajan. Tidak semua makanan di dalam kereta api dijamin kebersihannya. Mengingat sistem pencernaan anak masih belum sempurna, Anda harus ekstra waspada.
Selain membawakan barang-barang tersebut, Anda juga bisa mengajak si kecil untuk berjalan-jalan di dalam kereta api. Ruang gerak yang cukup luas memungkinkan ia bisa berjalan-jalan di dalam gerbong. Siapa tahu, saat sedang berjalan-jalan di dalam gerbong, Anda bertemu dengan anak kecil yang seusia anak sendiri. Dengan begitu, si kecil akan mendapatkan teman baru untuk bercanda atau sekadar bermain dengan barang-barang kesayangannya.
#Bawa barang pribadi seperlunya
Saat bepergian naik kereta api dengan anak, usahakan Anda hanya membawa barang secukupnya. Jika membawa barang-barang yang berlebihan, Anda akan sangat kerepotan membawa banyak barang, ditambah menggendong anak jika sedang rewel. Anda pun tak harus berlebihan membawa keperluan si kecil, seperti sepak popok atau sedus susu. Anda bisa membelinya lagi saat sudah sampai di tempat tujuan.
Sumber: Tempo