SUKABUMIUPDATE.com - Sistem saraf membuat manusia bergerak dengan leluasa dan merasakan rangsangan dari lingkungan sekitar. Namun, ada kalanya sistem saraf mengalami gangguan. Salah satu gangguan itu adalah neuropati yakni kerusakan sel saraf tepi. Salah satu pemicu terjadinya neuropati adalah trauma akibat penjepitan saraf terutama karena aktivitas mengetik yang terlalu sering.
Penjepitan saraf yang paling sering terjadi adalah di pergelangan tangan karena aktivitas mengetik berulang-ulang di komputer, laptop, atau gawai. Itu bisa memicu Neuropati, lo,†kata Manfaluthy Hakim, dokter spesialis syaraf sekaligus konsultan Neurologis dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, pekan lalu.
Dalam workshop Bergerak Bersama #LawanNeuropati yang diadakan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dan MERCK, Manfaluthy menjelaskan salah satu gejala awal neuropati adalah kesemutan. Rasa nyeri akibat kesemutan merupakan alarm dari dalam tubuh.
“Kesemutan itu peringatan keras bahwa telah terjadi gangguang sistem saraf. Anda diharapkan memperbaikinya. Apa yang kita rasakan mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi pada sistem saraf tepi," kata Manfaluthy.
Dari kesemutan bisa berubah menjadi kram, selanjutnya mati rasa, kaku, kulit menjadi kering mengkilap karena saraf otonom yang mengatur pengeluaran kelenjar keringat dan minyak tidak berfungsi.
Perbaikan sistem saraf, kata Manfaluthy membutuhkan waktu lama. Mengingat, kemampuan regenerasi saraf sangat lambat. Hanya 1 milimeter per hari. Artinya, pengobatan untuk kerusakan sistem saraf tepi tidak bisa seminggu dua minggu.
Namun, hal lain yang patut diingat, neuropati disebabkan oleh banyak faktor. Manfaluthy menyebut setidaknya ada empat penyebab. Pertama, penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit manusia menjadi keriput, rambut beruban. Kekencangan otot mulai kendur. Begitu pula sistem saraf.
Selain penjepitan saraf, Manfaluthi menjelaskan, Neuropati juga bisa disebabkan tiga faktor lain. Pertama, penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit manusia menjadi keriput, rambut beruban. Kekencangan otot mulai kendur. Begitu pula sistem saraf.
“Kedua, diabetes. Dampak komplikasi diabetes yang paling besar adalah terganggunya sistem saraf tepi. Ketiga, kekurangan vitamin B," katanya.
Sumber: Tempo