Waspada,Terlalu Sering Mengetik Bisa Memicu Gangguan Saraf

Senin 03 April 2017, 11:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sistem saraf membuat manusia bergerak dengan leluasa dan merasakan rangsangan dari lingkungan sekitar. Namun, ada kalanya sistem saraf mengalami gangguan. Salah satu gangguan itu adalah neuropati yakni kerusakan sel saraf tepi. Salah satu pemicu terjadinya neuropati adalah trauma akibat penjepitan saraf terutama karena aktivitas mengetik yang terlalu sering.

Penjepitan saraf yang paling sering terjadi adalah di pergelangan tangan karena aktivitas mengetik berulang-ulang di komputer, laptop, atau gawai. Itu bisa memicu Neuropati, lo,” kata Manfaluthy Hakim, dokter spesialis syaraf sekaligus konsultan Neurologis dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/ Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, pekan lalu.

Dalam workshop Bergerak Bersama #LawanNeuropati yang diadakan Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) dan MERCK, Manfaluthy menjelaskan salah satu gejala awal neuropati adalah kesemutan. Rasa nyeri akibat kesemutan merupakan alarm dari dalam tubuh.

“Kesemutan itu peringatan keras bahwa telah terjadi gangguang sistem saraf. Anda diharapkan memperbaikinya. Apa yang kita rasakan mencerminkan apa yang sebenarnya terjadi pada sistem saraf tepi," kata Manfaluthy.

Dari kesemutan bisa berubah menjadi kram, selanjutnya mati rasa, kaku, kulit menjadi kering mengkilap karena saraf otonom yang mengatur pengeluaran kelenjar keringat dan minyak tidak berfungsi.

Perbaikan sistem saraf, kata Manfaluthy membutuhkan waktu lama. Mengingat, kemampuan regenerasi saraf sangat lambat. Hanya 1 milimeter per hari. Artinya, pengobatan untuk kerusakan sistem saraf tepi tidak bisa seminggu dua minggu.

Namun, hal lain yang patut diingat, neuropati disebabkan oleh banyak faktor. Manfaluthy menyebut setidaknya ada empat penyebab. Pertama, penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit manusia menjadi keriput, rambut beruban. Kekencangan otot mulai kendur. Begitu pula sistem saraf.

Selain penjepitan saraf, Manfaluthi menjelaskan, Neuropati juga bisa disebabkan tiga faktor lain. Pertama, penuaan. Seiring bertambahnya usia, kulit manusia menjadi keriput, rambut beruban. Kekencangan otot mulai kendur. Begitu pula sistem saraf.

“Kedua, diabetes. Dampak komplikasi diabetes yang paling besar adalah terganggunya sistem saraf tepi. Ketiga, kekurangan vitamin B," katanya.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Science26 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 November 2024, Potensi Hujan Ringan Hingga Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 26 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hujan pada Selasa November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 21:35 WIB

Jumlah Pemilih Tambahan Pilkada Kota Sukabumi 2024 Capai 1.719 Orang

1.719 orang DPTb Pilkada Kota Sukabumi 2024 tersebut merupakan total dari 926 pemilih pindah masuk dan 793 pemilih tambahan pindah keluar.
Ilustrasi pencoblosan. |Foto: Dok.SU
Nasional25 November 2024, 20:32 WIB

Menaker Yassierli Targetkan UMP 2025 Diumumkan Awal Desember

Menaker Yassierli mengatakan belum banyak yang bisa diomongkan dari hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo Subianto soal UMP 2025.
Menaker Yassierli saat menerima aspirasi dan audiensi dari Forum Urun Rembug Nasional Serikat Pekerja & Serikat Buruh di Kantor Kemnaker. (Sumber : IG Yassierli)
Entertainment25 November 2024, 20:00 WIB

Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi

Usai mengaku sebagai ayah dari anak dari Moon Gabi, muncul berita kalau Jung Woo Sung dikabarkan sudah lama mempunyai kekasih dari kalangan non selebriti.
Jung Woo Sung Dikabarkan Sudah Punya Pacar Non Selebritis Saat Bersama Moon Gabi (Sumber : Instagram/@tojws)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 19:41 WIB

Daftar Pemilih Tambahan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 Sebanyak 4.857 Orang

Menjelang pencoblosan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Sukabumi sebut jumlah Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb capai 4.857 Orang.
Ilustrasi pencoblosan. KPU sebut DPTb Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 sebanyak 4.857 orang. (Sumber : Dok. SU)
Sehat25 November 2024, 19:30 WIB

7 Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Ada beberapa herbal yang dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengatasi masalah jantung secara alami.
Ilustrasi. Bahan Herbal Rumahan untuk Menjaga Kesehatan Jantung (Sumber : Freepik/@KamranAydinov)
Food & Travel25 November 2024, 19:00 WIB

Wisata Jawa Barat Taman Begonia Lembang, HTM Murah Cuma Rp25 Ribuan!

Di Wisata Lembang ini, selain begonia, Anda juga bisa menemukan berbagai jenis bunga lainnya seperti mawar, lavender, hydrangea, dan bunga matahari.
Taman Begonia Lembang terkenal dengan hamparan bunga begonia yang indah dan beraneka warna. Foto: Instagram/@kebunbegonia