Sabu, Efeknya Sampai Jauh! Simak Penjelasan Ahlinya

Minggu 26 Maret 2017, 07:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Akhir pekan ini, satu lagi artis ditangkap karena narkoba. Seperti diberitakan Tempo.co kemarin, pedangdut Ridho Rhoma ditangkap petugas Satuan Narkoba Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, di sebuah hotel di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Barat, pada Sabtu pagi, 25 Maret 2017.

Disebutkan juga Ridho sudah menggunakan sabu, jenis narkotika itu selama dua tahun. Sabu, menurut Psikiater Klinik Psikosomatik dari Omni Hospital, Alam Sutera, dr Andri SpKJ FAPM, adalah narkotika jenis metamfetamine yang merupakan psikostimulan atau zat yang dapat menstimulus atau merangsang kerja otak.

Tak heran, jika pada berita selanjutnya, pengacara Ridho menceritakan alasan mengapa Ridho menggunakan sabu, yaitu karena tekanan pekerjaan. dan agar tidak cepat mengantuk.

Sabu, menurut Andri, memang mengandung stimulan, yaitu amfetamin. Amfetamin sendiri sekitar 20 tahun lalu digunakan untuk mereka yang mengalami gangguan dalam konsentrasi dan hiperaktif. “Namun pada sabu dan jenis narkoba lainnya, isinya bukan amfetamin murni. Kita juga tidak tahu jenis campuran sabu itu apa,” katanya yang dihubungi Tempo.co pada Minggu 26 Maret 2017, siang.

Ironisnya, banyak yang masih belum paham, efek penggunaan sabu ini. Penggunaan sabu, menurut Andri, dapat menimbulkan masalah ketergantungan dan kerugian di masa sekarang dan akan datang.

Penggunaan sabu menurut Andri yang juga disebutkan dalam artikel yang ditulisnya di Kompasiana, bisa membuat perubahan keseimbangan zat kimia di otak, yaitu serotonin dan dopamin. “Pada saat orang menggunakan stimulan seperti sabu dan ekstasi, maka terjadi lonjakan serotonin dan dopamin beberapa kali lipat dari biasanya,” katanya. Hal ini yang membuat pengguna stimulan merasakan rasa nyaman dan gembira luar biasa.

Tapi sistem keseimbangan ini erat kaitannya dengan terjadinya gangguan kecemasan. “Penggunaan stimulan dalam jangka waktu lama akan merusak keseimbangan sistem otak. Daya tahan mekanisme otak terhadap stres akan berkurang, ujarnya. Sistem serotonin dan dopamin yang melonjak akibat penggunaan stimulan, pada kondisi normalnya kembali tidak lagi sama dengan ketika sebelum menggunakan stimulan.

Pada beberapa pasien ada efek samping yang nyata terkait dengan munculnya kecurigaan yang besar karena penggunaan obat ini yang disebabkan karena lonjakan dopamin. Gejala mirip gejala psikotik seperti ide-ide paranoid juga bisa muncul. Kondisi lingkungan yang penuh stres juga bisa memicu ketidakseimbangan itu.

Tragisnya lagi, Andri menyebutkan riwayat penggunaan stimulan membuat pasien lebih rentan terhadap kondisi kecemasan itu. "Maka jika Anda pernah memakai stimulan dalam kehidupan Anda, jangan heran jika suatu saat penyakit kecemasan mendekati," katanya. Meskipun  sabu itu sudah tak Anda sentuh lagi.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi26 November 2024, 09:52 WIB

Lewat Dana Pribadi, Anggota Dewan Sukabumi Bantu Pembangunan Sekolah di Kebonpedes

Pembangunan sekolah ini murni bukan dari pemerintah.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Uden Abdunnatsir di lokasi pembangunan MI Mihadunal Ula Yayasan Arrifaiyyah Tanjungsari di Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes, Senin, 25 November 2024. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Entertainment26 November 2024, 09:51 WIB

Buka 5 Desember? 2 Bioskop Baru di Sukabumi, Collab Kemenbud dan Sam’s Studios

Fadli menuturkan di setiap kabupaten nantinya akan ada tiga layar bioskop.
Bioskop Sam’s Studios di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi. | Foto: Instagram
Life26 November 2024, 09:32 WIB

Era Digital dalam Kehidupan Sosial: Menghubungkan Kita Lebih Dekat atau Lebih Jauh?

Era digital ini, teknologi telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan membangun hubungan sosial.
Hubungan sosial di era digital (Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 09:28 WIB

Presiden Tetapkan Hari Pencoblosan Pilkada 27 November sebagai Libur Nasional

Keppres ini ditandatangani Prabowo pada 21 November 2024.
(Foto Ilustrasi) Presiden Prabowo Subianto menetapkan 27 November 2024 sebagai hari libur nasional. | Foto: Pixabay
Sehat26 November 2024, 09:00 WIB

Cara Mudah Membuat Teh Jahe untuk Mengobati Asam Urat

Teh jahe memang sering disebut-sebut sebagai minuman herbal yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi - Resep Teh Jahe, Minuman Menenangkan dan Menyehatkan. | Foto: Freepik
Food & Travel26 November 2024, 08:46 WIB

Pilkada Serentak! 27 November 2024 Pendakian Gunung Gede Pangrango Ditutup

Penutupan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor: 25/BBTNGGP/Tek/B/11/2024.
Pemandangan Gunung Gede Pangrango. | Foto: Instagram/@bbtn_gn_gedepangrango
Science26 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 26 November 2024, Potensi Hujan Ringan Hingga Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan beberapa diantaranya hujan deras disertai petir saat siang hari pada 26 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hujan pada Selasa November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi25 November 2024, 23:54 WIB

Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah di Tahun 2023

Pada tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mencatatkan angka migrasi keluar daerah yang cukup signifikan, dengan sebanyak 25.484 warga tercatat pindah ke wilayah lain.
Ilustrasi - Ribuan Warga Kabupaten Sukabumi Pindah Keluar Daerah | Foto : Istimewa
Internasional25 November 2024, 23:00 WIB

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Serukan PM Israel Netanyahu Dihukum Mati

Pernyataan itu disampaikan Ali Khamenei saat menanggapi keputusan ICC untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. (Sumber : press tv)
Sukabumi Memilih25 November 2024, 22:26 WIB

TPS Rawan di Pilkada 2024 Terpetakan, Ratusan Personel Polres Sukabumi Disiagakan

Polres Sukabumi menurunkan 900 personel polisi untuk mengamankan ribuan TPS Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi.
Apel Pergeseran Pasukan Pam TPS Ops Mantab Praja 2024 di halaman Mapolres Sukabumi, Senin (25/11/2024). (Sumber : Istimewa)