SUKABUMIUPDATE.com - Pada era digital, pengguna aplikasi media sosial, khususnya Instagram, memamerkan selfie sembari berkegiatan, termasuk berolahraga. Tren tersebut akhirnya memaksa para kaum narsis menggunakan makeup ketika berolahraga. Namun apakah penggunaan makeup saat berkeringat tersebut baik? Atau malah berakibat buruk?
Direktur Departemen Dermatologi dari Institut Kesehatan Keluarga, Angela Lamb, mengatakan olahraga harus dimulai dengan kulit yang bersih. “Tujuannya menghindari tersumbatnya pori-pori akibat campuran produk kosmetik dan keringat,†kata Lamb.
Direktur Operasi Plastik Laser di Rumah Sakit Mount Sinai, Dr Heidi Waldorf, menjelaskan, tidak membersihkan wajah sebelum berolahraga dapat memicu timbulnya jerawat. “Bahkan produk kosmetik non-komedogenik, yang disebut tidak akan menyumbat kelenjar minyak wajah, pun akan tetap menyebabkan jerawat apabila bercampur dengan keringat,†kata Waldorf.
Bukan hanya keringat, bakteri yang menempel pada peralatan olahraga juga akan lebih merekat pada wajah yang ber-makeup. “Bukan tidak mungkin ketika kita berolahraga wajah kita tidak menempel pada perlengkapan olahraga, seperti karpet yoga dan lainnya,†ujar Waldorf. “Makeup menjadi sarang bagi bakteri dan akhirnya berkembang biak.â€
Menurut Lamb, tren athleisure makeup ini terjadi karena adanya tekanan sosial yang membuat pelakunya merasa “diawasiâ€, sehingga mereka berusaha selalu tampil sempurna. “Kalau memang harus pakai makeup, gunakan produk yang ringan dan bebas minyak.â€
Â
Sumber:Â Tempo