SUKABUMIUPDATE.com -  Umumnya bulan Maret, anak menghadapi midtest sekolah (ujian tengah semester). Orang tua diharapkan tidak mengharuskan anak untuk belajar selama berjam-jam. Selain membuat anak stres saat menghadapi ujian, durasi belajar yang lama tanpa jeda dapat berdampak buruk terhadap fisik maupun psikologis anak. Sebagai orang tua wajib membantu anak dalam menghadapi momen ini.
Orang tua hendaknya memahami kebutuhan anak sebelum Anda membantu anak mendapatkan hasil yang optimal. Berikut hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi stres saat ujian yang dilansir dari laman Boldsky:Â
Ciptakan suasana dan lingkungan yang tenang
Biarkan anak untuk belajar dengan lingkungan yang tenang. Hal ini akan membantu anak meningkatkan konsentrasi belajar.
Berikan kesempatan istirahat yang cukup
Tekanan dalam belajar dapat membuat anak stress. Jangan biarkan anak terus menerus belajar tanpa henti. Beri anak waktu istirahat dengan mengajaknya berjalan-jalan sebentar di taman atau sedikit memberinya hiburan.
Beri variatif makanan
Saat anak ujian berikan ia makanan sehat, bergizi seimbang. Makanan dapat membantu konsentrasi anak dan meningkatkan daya ingat anak.
Berpikiran positif
Anak akan mendapatkan aura positif ketika orang tua berpikiran positif. Jangan mengatakan hal yang negatif terhadap anak. Ketika orang tua menemani anak belajar berikan ia semangat dan tanamkan pikiran positif kepada anak.
Jangan memaksa untuk mendapatkan nilai tertinggi
Sangat penting bagi orang tua untuk memahami potensi akademik anak. Jangan memaksa anak untuk mendapatkan nilai tertinggi. Memaksa anak untuk belajar di atas kapasitas dirinya dapat menurunkan kepercayaan dirinya.
Temani anak
Anak-anak membutuhkan teman saat menghadapi ujian. Teman berbagi dan menghilangkan stres saat menghadapi ujian.
Lakukan aktivitas fisik
Melakukan kegiatan fisik seperti lari, bersepeda, dapat anak lakukan bersama Anda. Aktivitas fisik ini membuat tubuh sehat serta dapat mengatasi stress anak menghadapi ujian.
Â
Sumber: Tempo