Terapkan 5 Hal Ini Sebelum Anak Berenang

Rabu 08 Maret 2017, 02:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Anak kecil pada umumnya menyukai air dan senang berada di kolam renang. Namun bagaikan dua sisi mata uang, selain memberi banyak manfaat, kegiatan berenang menyimpan risiko bagi anak-anak. Mulai dari kecelakaan kecil seperti terpeleset, kram, hingga yang fatal seperti tenggelam.

Menurut Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit di AS, tenggelam di kolam renang merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi anak usia 1-4 tahun. Pada 2015, Asosiasi Sekolah Renang AS mencatat, pada periode Mei hingga September saja terdapat 209 kasus anak tenggelam di kolam renang dan 76 di danau.

Orang tua harus waspada dan memperhatikan tata tertib di kolam renang demi keselamatan anak, terutama jika anak belum mahir atau masih dalam tahap belajar berenang.

Jika Anda menganggap melakukan pemanasan, memakai pakaian renang yang sesuai, pelampung, dan kacamata renang sudah cukup membuat anak aman. Sue Mackie, Direktur Eksekutif Asosiasi Sekolah Renang AS menjabarkan 5 hal yang perlu diterapkan orang tua sebagai pencegahan bahaya kecelakaan di kolam renang.

Ritual sebelum masuk ke kolam

Orang tua perlu membiasakan agar anak tidak masuk ke kolam sesuai kehendak sendiri. Sebelumnya, biasakan anak dengan ritual seperti mengganti pakaian dengan pakaian renang, mengoles tabir surya, hingga melakukan pemanasan. “Menjalankan rutinitas ini akan mengajarkan anak bahwa mereka tidak bisa melompat ke dalam kolam renang kapan pun mereka mau dan itu membantu menurunkan kemungkinan anak tergoda untuk lompat ke kolam tanpa sepengetahuan Anda,” ujar Mackie.

Buat aba-aba

Anak juga perlu menunggu aba-aba dari Anda, kapan boleh masuk ke kolam dan dengan cara seperti apa. “Jika (aba-aba) ini digunakan secara konsisten, ini menciptakan batasan bagi anak untuk masuk ke kolam renang. Mereka akan memahami, untuk melangkah ke dalam kolam membutuhkan izin orang tua atau pengawas mereka terlebih dahulu,” ujar Mackie.

Latih anak menahan napas

Mulailah pelajaran berenang dengan melatih anak menahan napas di dalam air. “Untuk anak yang masih sangat muda, latihlah dengan membenamkan seluruh kepala anak ke dalam air. Jangan takut anak akan tersedak. Menyelam akan melatih refleks mereka menahan napas dan membuat mereka nyaman di dalam air,” saran Mackie.

Tidak mengandalkan pelampung

Pelampung dalam bentuk ban, jaket, atau papan dibuat untuk mencegah seseorang tenggelam. Namun terbiasa menggunakan pelampung membuat anak tidak peka terhadap bahaya tenggelam. “Benda ini memberi perasaan aman yang palsu di dalam air,” kata Mackie. Lagi pula, pelampung bisa tergelincir dan terlepas dari tubuh anak. “Karena itu, Anda tetap perlu mengajarkan anak cara menyelamatkan diri di kolam renang dengan mencari, berenang menuju, dan memanjat pegangan di pinggir kolam atau tangga kolam,” imbuhnya.

Juga tidak bergantung pada kacamata renang

Kacamata renang membantu mencegah iritasi mata akibat terlalu banyak terkena air. Namun anak juga tidak dianjurkan terus bergantung pada kacamata renang, karena mengurangi kemampuan melihat di dalam air. Jika terbiasa menggunakannya, ketika berada di dalam air tanpa kacamata, refleks mereka adalah memejamkan mata. Dalam kondisi darurat, ini berbahaya. “Ajari mereka membuka mata di dalam air, jadi ketika tenggelam refleks mereka adalah membuka mata dan menemukan sisi pinggir kolam atau pegangan,” jelas Mackie. Tentu saja Anda harus memperhatikan tingkat kebersihan air. Pilihlah kolam renang dengan air yang jernih dan kandungan bahan kimia yang sedikit untuk mengurangi risiko iritasi mata.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:15 WIB

Jelang Pencoblosan, KPU Sukabumi Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau berlebih tidak disalahgunakan.
Pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2024) | Sumber foto : KPU Kabupaten Sukabumi
Entertainment26 November 2024, 20:00 WIB

Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet

Irene Red Velvet resmi debut sebagai penyanyi solo dengan merilis lagu berjudul Like A Flower pada hari ini Selasa, 26 November 2024 pukul 16.00 WIB.
Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet (Sumber : Instagram/@redvelvet.smtown)
Nasional26 November 2024, 19:52 WIB

Pilkada Serentak di 508 Daerah, Menag Ajak Warga Ikhlas Memilih Pemimpin

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak warga bangsa Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024
Pilkada serentak di 508 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi se Indonesia 27 November 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi26 November 2024, 19:37 WIB

Diarpus Kabupaten Sukabumi Latih Guru TK dan PAUD Belajar Mendongeng

Diarpus Kabupaten Sukabumi berharap dengan kegiatan ini dapat mendorong tingkat kegemaran kepada anak-anak sejak usia dini.
Pelatihan mendongeng bagi guru PAUD/TK di Diarpus Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Food & Travel26 November 2024, 19:00 WIB

Curug Bidadari Sentul Bogor, Hanya 2 Jam dari Pusat Kota Jakarta

Keindahan alamnya yang masih asri dan suasana yang tenang akan membuat pengunjung merasa betah berlama-lama di Curug Bidadari.
Curug Bidadari adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika berada di Bogor. (Sumber : Instagram/@sfhana__/@nurulnurya).
Sukabumi Memilih26 November 2024, 18:47 WIB

Ribuan Surat Suara Rusak Dimusnahkan KPU Kota Sukabumi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi baru saja musnahkan 8.516 surat suara peruntukan pemilihan Wali Kota Sukabumi dan Pemilihan Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada serentak 2024.
KPU dan Bawaslu Kota Sukabumi saat melakukan pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kota Sukabumi, Selsa (26/11/2024) | Foto : Asep Awaludin
Keuangan26 November 2024, 18:38 WIB

Penyerahan Simbolis Santunan JKM BPJS Ke Tenaga Kerja SRC Sukabumi

Deputi Bidang Kepesertaan Program Khusus dan Keagenan BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat melakukan Monitoring dan Evaluasi racing program BPJS Ketenagakerjaan bersama SRC di Kota Sukabumi, Senin (18/11/2024).
Penyerahan santunan BPJS jaminan kematian ke salah satu peserta dari SRC Sukabumi |  Foto : Istimewa