Nafsu Makan Anak Turun? Cek 10 Penyebabnya

Sabtu 11 Februari 2017, 01:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Melihat buah hati makan dengan lahap menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua. Rasanya senang dan lega bila si kecil termasuk anak yang doyan dan tidak pilih-pilih makanan. Setidaknya, perasaan khawatir si kecil kekurangan nutrisi sedikit berkurang.

Meski doyan dan lahap saat makan, ada kalanya nafsu makan anak mendadak turun, terutama ketika usianya telah melewati satu tahun. Berbagai reaksi ditunjukkannya untuk menolak makanan yang diberikan. Mulai dari menutup mulut, menyemburkannya, atau melepehnya.

Jangan panik, sebelum kesal karena anak tak mau makan, cari tahu dulu penyebab menurunnya nafsu makan mereka. Dengan begitu, Anda bisa mencari solusinya. Berikut ini 10 penyebab umum anak menolak makan:

Ingin variasi rasa

Memasuki usia satu tahun, anak sudah mulai boleh diperkenalkan dengan aneka rasa. Di masa ini, indra perasa anak juga mulai mengenali aneka cita rasa selain rasa tawar ASI dan makanan pendamping ASI. Karenanya, ini juga saatnya Anda bereksplorasi dengan menu-menu beraneka rasa. 

Anak yang menolak makan mungkin bosan dengan menu dan rasa yang itu-itu saja. Coba berikan makanan dengan rasa berbeda dan cari tahu rasa seperti apa yang membangkitkan seleranya.

Bosan dengan tekstur

Anak yang bosan dengan tekstur makanannya biasanya segera melepeh makanan yang masuk. Mungkin Anda terlalu sering memberikan makanan bertekstur halus bahkan encer. Mulailah tingkatkan tekstur makanannya.

Apalagi jika gigi anak sudah banyak tumbuh, ia gatal ingin mengunyah. Tentu saja, hindari makanan yang terlalu keras, lengket, dan alot. Tingkatkan tekstur secara bertahap.

Sedang aktif 

Setelah usia setahun, anak sedang aktif bermain dan menggerakkan tubuh. Sama saja seperti orang tua yang kerap lupa makan, anak-anak pun lebih tertarik bermain ketimbang makan. Agar anak tak menolak makan, jangan ganggu ia saat sedang bermain.

Biarkan ia bermain hingga lelah, baru berikan makan. Atau, biarkan anak makan sambil bermain. Anda mungkin bisa mengajaknya bermain pesawat terbang atau mobil-mobilan dan berpura-pura "mengisi bensin" saat menyuapi ia makan.

Sedang belajar berkata "tidak"

Ada masanya anak baru mengenal, mengetahui konsep menolak, dan berkata "tidak". Anak senang bila menemukan momen untuk berkata "tidak", termasuk saat diajak makan.

Semakin keras dipaksa, semakin keras pula ia menolak. Untuk menyiasatinya, hindari mengajaknya makan secara lugas. Berikan makan ketika ia tidak terlalu sadar untuk mengatakan "tidak", misalnya sambil menggambar atau naik mobil-mobilan.

Kenyang camilan

Coba Anda ingat kembali, apa saja yang sudah dikonsumsi anak hari itu? Terlalu banyak makan camilan dan minum susu tentu akan membuat anak senantiasa kenyang sehingga menolak makan nasi. Cobalah membatasi camilan anak agar mereka merasa lapar dan makan nasi dengan lahap.

Tumbuh gigi

Saat akan tumbuh gigi, gusi anak bengkak dan rasanya sangat tidak nyaman. Ini bisa jadi penyebab utama anak menolak makan. Cobalah berikan makanan bertekstur lunak agar ia tak perlu bersusah payah mengunyah. Ibu juga dituntut ekstrasabar menghadapi anak yang sedang tumbuh gigi, karena selain selera makannya menurun, anak juga berpotensi demam dan rewel.

Tidak enak badan

Coba periksa kembali suhu badan anak. Siapa tahu ia sedang tidak enak badan sehingga nafsu makannya menurun. Jangan lantas panik. Saat demam dan selera makannya menurun, biasanya anak senang dengan makanan yang cenderung manis seperti buah-buahan segar. Jika kondisi kesehatannya tidak segera membaik, segera periksakan ke dokter.

Tidak suka cara makan

Sepertinya sepele, tapi bagaimana cara Anda memberikan makan untuk anak juga berpengaruh pada nafsu makannya. Peralatan makan dengan bentuk dan gambar menarik bisa menjadi peningkat nafsu makan. Atau, bagaimana cara Anda menyuapinya terkadang berpengaruh.

Ada kalanya anak lebih suka disuapi dengan tangan ibunya ketimbang menggunakan sendok. Atau, bisa jadi ia sedang ingin belajar mandiri dan ingin menyuap sendiri. Biarkan anak makan dengan cara yang paling disukainya.

Porsi berlebih

Kalau anak terus-menerus tidak menghabiskan makanannya, bisa jadi karena Anda memberikan porsi yang berlebih. Coba amati seberapa banyak kemampuan makan anak dan berikan sesuai kemampuannya. Jangan berlebihan, kapasitas lambung anak masih kecil.

Ingin ditemani

Jangankan anak-anak, orang dewasa pun lebih bersemangat makan bila ada yang mendampingi. Mungkin anak Anda bosan karena selalu makan sendirian. Cobalah ajak ia makan bersama ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. Suasana ramai di meja makan akan meningkatkan keingintahuannya akan makanan dan meningkatkan selera makan.

 

Sumber: TEMPO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:15 WIB

Jelang Pencoblosan, KPU Sukabumi Musnahkan Ribuan Surat Suara Rusak

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan untuk memastikan surat suara yang rusak atau berlebih tidak disalahgunakan.
Pemusnahan surat suara lebih dan rusak di Gudang KPU Kabupaten Sukabumi, Selasa (26/11/2024) | Sumber foto : KPU Kabupaten Sukabumi
Entertainment26 November 2024, 20:00 WIB

Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet

Irene Red Velvet resmi debut sebagai penyanyi solo dengan merilis lagu berjudul Like A Flower pada hari ini Selasa, 26 November 2024 pukul 16.00 WIB.
Resmi Debut Solo Dengan Merilis Like A Flower, Berikut Profil Irene Red Velvet (Sumber : Instagram/@redvelvet.smtown)
Nasional26 November 2024, 19:52 WIB

Pilkada Serentak di 508 Daerah, Menag Ajak Warga Ikhlas Memilih Pemimpin

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak warga bangsa Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, 27 November 2024
Pilkada serentak di 508 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi se Indonesia 27 November 2024 | Foto : Pixabay
Sukabumi26 November 2024, 19:37 WIB

Diarpus Kabupaten Sukabumi Latih Guru TK dan PAUD Belajar Mendongeng

Diarpus Kabupaten Sukabumi berharap dengan kegiatan ini dapat mendorong tingkat kegemaran kepada anak-anak sejak usia dini.
Pelatihan mendongeng bagi guru PAUD/TK di Diarpus Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)