SUKABUMIUPDATE.com - Operasi usus buntu adalah salah satu jenis operasi yang paling sering dilakukan pada segala usia. Muda, tua, perempuan, dan laki-laki banyak yang harus menjalankan operasi usus buntu karena terjadinya peradangan.
Kenapa masalah usus buntu harus segera ditangani? Karena jika tidak bisa pecah dan menyebarkan racun ke seluruh tubuh. Banyak orang yang tidak menyadari tubuhnya mengalami peradangan usus buntu sehingga kebanyakan kasus harus ditangani dengan operasi.
Ada beberapa tanda ketika usus buntu mengalami peradangan. Berikut ciri atau tandanya, seperti dilansir Boldsky.com.
Sakit perut akut
Jika perut terasa sakit lebih dari sebelumnya tanpa alasan yang jelas, terutama di daerah perut bagian bawah, itu bisa berarti bahwa usus buntu mungkin pecah
Mual
Jika Anda mengalami mual setiap hari, meskipun pencernaan baik-baik saja dan tidak ada penyebab lain, segera lakukan tes usus buntu ke dokter.
Muntah
Tanda lain yang memberitahu bahwa usus buntu pecah adalah sering muntah tanpa alasan yang kuat seperti kehamilan, stres, atau gangguan pencernaan.
Kehilangan nafsu makan
Jika Anda tidak merasa lapar pada interval normal dan jika merasa seperti tidak ingin makan, itu bisa berarti bahwa usus buntuk akan pecah karena peradangan di daerah yang bisa menginduksi kehilangan nafsu makan.
Sering buang air kecil
Karena terletak di dekat tulang panggul yang lebih rendah dan dekat kandung kemih, radang usus buntu bisa juga mempengaruhi kandung kemih dan mengiritasinya serta menyebabkan sering buang air kecil.
Demam
Jika Anda merasakan nyeri perut bagian bawah, mual, demam, dan menggigil, bisa jadi usus buntu meradang dan akan pecah karena peradangan dapat menyebabkan demam.
Disorientasi
Infeksi dalam tubuh dapat merambat ke otak melalui aliran darah dan menyebabkan disorientasi. Jika usus buntu yang terinfeksi akan pecah, disorientasi bisa jadi dampaknya.
Â
Sumber: TEMPO