SUKABUMIUPDATE.com - Iya baru dibersihkan jalan itu tuh. Baru pengerasan sekitar satu kilometer, seluruh panjangnya yang belum diperkeras 1,7 kilometer," kata Dudung kepada sukabumiupdate.com, Selasa (10/11/2020).
Dudung berujar, alasan belum dilakukannya pengerasan terhadap seluruh ruas jalan tersebut karena anggaran di tahun 2020 ini terkena refokusing untuk penanganan Covid-19. "Pengerasan tahun anggaran 2021 mungkin selesai, karena anggaran dibagi-bagi. Nanti mobil harus bisa masuk ke sana. Semoga aspal pun kebagian nanti," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Selasa, 27 Oktober 2020 lalu, seorang ibu muda asal Kampung Gununghiur RT 08/02 Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi bernama Irma Suryani (20 tahun) terpaksa ditandu oleh warga.
Ibu muda tersebut pada saat itu ditandu warga tengah malam lantaran dalam kondisi darurat, hendak melahirkan. Ia ditandu selama dua jam, menempuh perjalanan sekitar empat kilometer menuju Bojonghaur. Di Bojonghaur, ia baru bisa dinaikkan ke kendaraan untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk melakukan persalinan.
"Dengan menggunakan kain sarung Irma, yang merupakan anak kakak saya harus ditandu oleh warga melintas jalan terjal lewat jalan Dadali - Cibiru tembus ke Bojonghaur, dengan penerangan memakai obor dari bambu," jelas Nendi (34 tahun), sepupu Irma yang juga tinggal di Kampung Gununghiur saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Senin (9/11/2020).
"Saat menandu Irma, cuaca pun tidak bersahabat karena wilayah Desa Bantarsari diguyur hujan," tambah Nendi.
Nendi berujar, selain diantar oleh warga, Irma pun saat itu didampingi bidan desa dan emak paraji. Setibanya di jalan aspal sekira pukul 02.00 WIB, selanjutnya Irma berangkat ke RSUD Palabuhanratu menggunakan mobil ambulanas milik desa.
"Mungkin selama jalan belum diperbaiki sampai kapanpun akan seperti itu, yang mau melahirkan atau sakit harus ditandu. Kalau siang masih mending, ini terjadi pada malam hari sangat mencekam," terangnya.