Siapa yang Pertama Hidup di Bumi? Simak Hasil Riset Ini

Selasa 31 Oktober 2017, 11:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berbagai hasil riset mengungkap kehidupan primitif di bumi dimulai sejak empat miliar tahun lalu. Manusia, dengan populasi terbesar dan kini menguasai bumi, tergolong spesies berusia muda.

Remah grafit di dalam batuan purba menggambarkan jejak kehidupan perdana di bumi. Hasil studi terbaru terhadap batuan di kawasan Saglek, bagian utara Labrador, Kanada, menunjukkan kehidupan, dalam bentuknya yang paling primitif, mungkin sudah muncul di bumi lebih dari empat miliar tahun lalu.

Tim peneliti dari Jepang, dipimpin Tsuyoshi Komiya dari Universitas Tokyo, meyakini isotop karbon di batuan Saglek adalah sisa kehidupan purba. Menurut laporan studi yang dimuat dalam jurnal Nature, batuan Saglek berusia setidaknya 3,95 miliar tahun. Kondisi grafit yang tersimpan rapi di dalamnya mengindikasikan jejak kehidupan sudah terbentuk sebelumnya.

Kondisi geologi bumi, sejak planet ini terbentuk 4,5 miliar tahun lalu, selalu berubah. Batuan saat ini tergolong muda karena aktivitas tektonik menelan kembali batuan tua dan melelehkannya di dalam bumi. Tempat batuan kuno berada sangat terbatas, antara lain di Greenland, Australia bagian barat, dan kawasan utara Kanada.

Hasil studi para peneliti Jepang itu menunjukkan organisme perdana muncul ketika bumi tengah berada dalam kondisi paling berbahaya. Setidaknya sampai 3,8 miliar tahun lalu, selain perubahan internal, bumi dihantam banyak asteroid dan komet--yang merupakan sisa dari pembentukan tata surya. Ini adalah masa yang dikenal sebagai Late Heavy Bombardment.

Menurut Yuji Sano, peneliti dari Universitas Tokyo, kehidupan sangat sulit terbentuk sebelum periode itu karena hantaman asteroid dan komet langsung menghancurkannya. "Kini ada bukti berusia 4 miliar tahun," tulis Sano dan tim dalam jurnal. "Kehidupan yang terbentuk ketika bumi porak-poranda akibat hantaman meteorit adalah hal yang luar biasa."

Batuan yang diteliti Komiya dan koleganya berisi sisa grafit alias karbon yang terbentuk akibat tekanan dan panas di dalam bumi. Analisis menunjukkan sebagian besar grafit itu berisi isotop karbon 12 yang juga kerap ditemukan pada makhluk hidup. Isotop adalah "warna" di dalam elemen dan kerap dibedakan berdasarkan bobotnya.

Karbon 12--memiliki enam proton dan enam neutron--lebih ringan dari karbon 13. Meski keduanya tersedia di alam, makhluk hidup memilih isotop yang lebih ringan karena mudah menyatukannya di dalam molekul. Ketika organisme mati, terurai, dan sebagian menjadi fosil di dalam batu, jejak karbonnya masih bisa ditelusuri. Jadi, ketika para peneliti menemukan jejak karbon 12 di dalam grafit batuan di Saglek, mereka menduga itu adalah sisa organisme mati.

"Ini adalah penanda biogenik," tulis tim.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Life27 November 2024, 08:00 WIB

Kriteria Pemimpin yang Baik Menurut Nabi Muhammad SAW, Yuk Simak Cirinya!

Pemimpin yang baik akan membawa rakyat juga daerahnya menjadi maju dan sejahtera.
Ilustrasi - Ada beberapa kriteria pemimpin yang baik dan harus dipilih menurut Rasulullah SAW. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 07:00 WIB

Apa Saja yang Perlu Dipersiapkan Saat Datang ke TPS Pilkada 2024? Yuk Simak Disini!

Saat menghadiri Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada 2024, pemilih perlu membawa dokumen-dokumen sesuai kategori pemilih.
Ilustrasi - Pencoblosan di TPS  46 taman asri Cikole Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel27 November 2024, 06:00 WIB

Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan

Soto dimakannya dalam keadaan masih hangat saat musim hujan seperti sudah pasti enak sekali. Jangan lupa tambah dengan nasi hangat juga biar makin nikmat ketika memakan sotonya.
Ilustrasi Resep Soto Ayam Sederhana yang Cocok Banget Dimakan Saat Musim Hujan  | sumber: Freepik
Science27 November 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Pada Hari Pencoblosan Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 02:54 WIB

Warga Sukabumi Dilarang Bawa HP ke TPS Saat Akan Coblos Surat Suara Pilkada

Warga Sukabumi yang akan mencoblos dilarang membawa handphone (HP) atau ponsel ke dalam tempat pemungutan suara (TPS) saat hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11/2024).
Dilarang bawa HP saat pemungutan suara Pilkada | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi Memilih27 November 2024, 00:06 WIB

Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada

Dua pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi telah memastikan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memberikan suara mereka.
Ini Lokasi TPS Para Calon Bupati-Wakil Bupati Sukabumi di Pilkada (Sumber : dok kpu kabupaten sukabumi)
Sukabumi26 November 2024, 21:54 WIB

Ini Harapan Amzad Pedagang Batagor Nyentrik di Sukabumi Usai Viral

Melalui usaha batagornya, Amzad berencana membantu anak-anak muda yang menganggur dengan menyediakan gerobak untuk mereka berjualan.
Amzad (28 tahun) saat melayani pembeli batagor yang dijualnya di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Jawa Barat26 November 2024, 21:02 WIB

Hadapi Potensi Banjir saat Pencoblosan, Pj Gubernur Jabar Sebut TPS Keliling Jadi Solusi

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebutkan KPU dan Bawaslu telah menjalankan mitigasi menjelang pencoblosan Pilkada 2024.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi bencana banjir di Solokanjeruk dan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (22/11/2024).(Foto: Biro Adpim Jabar)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 20:56 WIB

Tiga Paslon Pilwalkot Sukabumi Mencoblos di TPS Mana? Ini Lokasinya

Pemungutan suara Pilkada 2024 akan dilaksanakan besok, Rabu 27 November 2024. Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi telah memilih lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mereka masing-masing.
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi dengan nomor urutnya: Achmad Fahmi-Dida Sembada, Ayep Zaki-Bobby Maulana, dan Mohamad Muraz-Andri Setiawan Hamami. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional26 November 2024, 20:29 WIB

Gaji Guru Honorer dan ASN Akan Naik pada Januari 2025, Berikut Besarannya

Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan secara resmi pengumuman kenaikan gaji guru ini pada Kamis, 28 November 2024.
Mendikdasmen Abdul Muti. (Sumber Foto: IG abe_mukti)