3 Alasan Android Akan Aman dari Serangan Ransomware WannaCry

Rabu 17 Mei 2017, 10:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Serangan ransomware WannaCry telah menjerat lebih dari 300.000 komputer di 150 negara dengan memanfaatkan versi Windows usang yang tidak pernah mendapat patch keamanan penting Microsoft.

Padahal hal yang mirip, terjadi pada Android. Hanya 7,1 persen dari 1 miliar pengguna yang menggunakan Nougat, lebih dikenal dengan Android 7.0, versi terbaru dari sistem operasi mobile itu. Hampir sepertiga menjalankan Android KitKat atau versi lebih tua yang keluar lebih dari tiga tahun yang lalu. "Seiring waktu, semakin banyak versi Android yang usang,” Josh Feinblum, wakil presiden keamanan informasi di Rapid7.

Tapi pengguna Android tidak perlu khawatir. Ada perbedaan utama antara Windows dan Android yang menjaga sistem operasi mobile ini tetap aman dari cengkeraman WannaCry. Bahkan dengan begitu banyak versi Android yang berbeda, termasuk versi yang diperkuat oleh pembuat ponsel seperti Samsung atau LG, sehingga tidak mungkin pengguna berada dalam serangan berskala luas.

Sementara Android tidak rentan terhadap WannaCry, namun ia bisa terbuka untuk serangan lainnya, termasuk insiden ransomware tertutup.

Tapi untuk saat ini, ransomware WannaCry - serangan cyber di mana hacker mengunci komputer Anda dan meminta uang untuk memperbaikinya - hanya masalah yang ditemukan di Windows.

Inilah alasan kenapa Android relatif aman dari WannaCry:

1 . Update bulanan

Meskipun Microsoft menambal kerentanan keamanan yang telah bocor dari NSA pada bulan Maret, banyak sistem yang tersandera oleh ransomware tidak pernah memiliki kesempatan untuk mendapatkan upgrade tersebut. Hal itu karena ribuan komputer, termasuk yang digunakan oleh rumah sakit yang diretas di Inggris, masih berjalan di Windows XP. 

Microsoft berhenti mendukung Windows XP dengan updatenya di awal 2014, sehingga banyak yang rentan terhadap malware baru dalam tiga tahun terakhir.

Google mengikuti filosofi yang berbeda dengan sistem operasinya yang lama. Sejak tahun 2015, pengguna Android yang menggunakan versi 4.4 menerima update keamanan bulanan. Mereka mencakup lebih dari 735 juta perangkat.

Jadi sementara seseorang yang menggunakan Samsung Galaxy Note S3 mungkin tidak mendapatkan fitur terbaru seperti Google Assistant, namun mereka tetap terlindungi dari kerentanan keamanan melalui dukungan Google.

2. Ikuti uang

Untuk sekitar 100 juta pengguna Android yang masih rentan karena kurangnya update, ransomware mungkin tidak memasukkan mereka dalam daftar.

Ada alasan mengapa serangan ini paling umum terjadi pada rumah sakit, bank dan bisnis. Mereka semua memiliki banyak uang, dan banyak data yang mereka butuhkan. Ketika catatan medis rumah sakit terkunci, orang-orang kehilangan layanan darurat.

"Mereka lebih cenderung menyerang mesin komersial dan perusahaan di mana seseorang akan membayar bitcoin untuk mengembalikannya," kata Jacob Osborn, penasihat Goodwins Privacy + Cybersecurity. "Dengan Android, jauh lebih tidak mungkin."

Ada data penting dalam sistem ini, yang jika hilang selamanya bisa menghabiskan biaya lebih banyak daripada uang tebusan yang dipasang hacker di komputer mereka. Sekarang lihat apa yang ada di telepon Anda. Tentu, jika dikunci, Anda bisa kehilangan foto atau kontak, namun orang tidak mau membayar US$ 300 untuk itu - terutama jika disinkronkan secara otomatis ke layanan awan seperti Google Photo.

3. Serangan terkendali 

WannaCry menyebar dengan sendirinya melalui jaringan komputer menggunakan alat berbagi standar yang disebut Server Message Block. Jadi, jika satu orang di kantor Anda tergelincir, Anda semua terkena ransomware. Karena itulah WannaCry bisa menyebar dengan cepat, dengan variannya menginfeksi 200.000 komputer, sebelum kill switch pertamanya diaktifkan.

Meski kebanyakan ponsel Android selalu terhubung online melalui operator, mereka tidak terhubung satu sama lain seperti komputer di kantor. Jadi jika rekan kerja Anda terkena ransomware di ponsel mereka, Anda tetap akan baik-baik saja, walaupun Anda mungkin ingin menolak semua file yang mereka coba kirimkan kepada Anda. "Kelemahannya unik untuk Windows," kata Brenda Sharton, kepala Goodwins Privacy + Cybersecurity .

"Karena perangkat Android (dan kebanyakan smartphone) cenderung menjaga diri mereka sendiri, penyebaran malware hampir tidak akan secepat WannaCry," kata Feinblum.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Life27 November 2024, 18:00 WIB

Doa Agar Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Memimpin dengan Amanah dan Adil

Doa ini bertujuan agar pemimpin yang terpilih di Pilkada 2024 ini dapat memimpin daerahnya dengan amanah dan adil.
Ilustrasi - Doa ini bertujuan agar pemimpin yang terpilih di Pilkada 2024 ini dapat memimpin daerahnya dengan amanah dan adil. (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)