Ditemukan, Karya Seni Indonesia Zaman Es Berusia 22 Ribu Tahun

Rabu 05 April 2017, 11:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Karya seni dan perhiasan yang berasal dari zaman es terakhir telah digali di sebuah gua di Indonesia. Penemuan itu menunjukkan bahwa orang-orang yang tinggal di sana pada waktu itu memiliki budaya lebih maju daripada perkiraan para ahli sebelumnya.

Artefak itu, termasuk liontin dan manik-manik terbuat dari tulang "babi-rusa" dan marsupial  berusia setidaknya 22.000 tahun, ujar para peneliti dalam sebuah studi baru, sebagaimana dikutip Livescience, Senin 3 April 2017. Temuan itu didapatkan dari Leang Bulu Bettue, sebuah tempat tinggal gua dan batu di di Sulawesi, pulau terbesar di Wallacea.

Para arkeolog menemukan artefak di Wallacea, zona pulau-pulau Indonesia selebar 1.000-mil (1.600 kilometer) yang memisahkan Asia Tenggara dari Australia, dan barang-barang itu mengungkap kolonisasi di area ini dan Australia. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa manusia modern mencapai Wallacea sekitar 47.000 tahun yang lalu.

Meskipun banyak dari sekitar 2.000 lebih pulau yang membentuk kepulauan ini telah dihuni selama zaman Pleistocene - sering disebut zaman es - catatan arkeologi manusia dari wilayah ini selama waktu itu hanya terdiri dari beberapa situs di tujuh pulau, kata pemimpin penulis studi Adam Brumm, seorang arkeolog di Griffith University, Australia.

"Wallacea adalah tempat yang menghasilkan fosil hobbit pada tahun 2003 dan beberapa seni batu tertua di dunia pada 2014," kata Brumm. "Hal ini jelas penting untuk pemahaman kita tentang evolusi manusia, dan budaya dan pengalaman dari orang pertama yang mendiami Australia lebih dari 50.000 tahun yang lalu. Namun dari perspektif arkeologi, kita hanya memiliki pemahaman yang paling dasar. “

"Kami menemukan bukti yang berlimpah untuk berbagai perilaku simbolis, yang menunjukkan budaya seni yang berkembang di Sulawesi selama ujung akhir zaman es terakhir," kata Brumm kepada Live Science.

Temuan itu digali selama penggalian arkeologi antara 2013 dan 2015, burusia sekitar 22.000 sampai 30.000 tahun. Temuan itu termasuk manik-manik berbentuk piringan yang terbuat dari gigi hewan babi hutan yang dikenal sebagai babirusa, dan liontin terbuat dari tulang jari  marsupial yang dikenal sebagai kuskus. “Makhluk ini adalah binatang eksotis yang hanya ditemukan di pulau itu," kata Brumm.

 

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:31 WIB

Unggul 51,02% di Quick Count, Kubu Iyos-Zaenul Klaim Menang Pilkada Sukabumi

Kubu Iyos - Zainul mengumumkan hasil perhitungan sementara suara Pilkada Kabupaten Sukabumi. Menurutnya berdasar hasil quick count yang dilakukan Setgab koalisi menempatkan pasangan Iyos-Zainul unggul dibanding pesaingnya.
Pasangan Iyos Somantri - Zainul klaim menang 51,02% di Pilkada Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih27 November 2024, 22:23 WIB

Respons Asep Japar-Andreas Usai Unggul di Quick Count Internal Pilbup Sukabumi

Hasil quick count internal, Paslon Asep Japar-Andreas mengklaim unggul di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 dengan raihan suara 54 persen.
Cabup-Cawabup Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 21:17 WIB

Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Lapas Warungkiara Sukabumi

Sementara itu untuk hasil Pilkada Kabupaten Sukabumi, Iyos-Zainul menang di Lapas Warungkiara Sukabumi.
Suasana pencoblosan Pilkada 2024 di Lapas Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life27 November 2024, 21:00 WIB

Emosi Tidak Stabil, 10 Ciri Anak yang Kurang Perhatian dari Orang Tua

Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dapat berdampak signifikan pada perkembangan emosional, sosial, dan perilaku anak.
Ilustrasi - Penting bagi orang tua untuk memberikan perhatian yang cukup kepada anak.  (Sumber : Pixabay.com/@Greyerbaby)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:41 WIB

Kubu Asep Japar-Andreas Klaim Menang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Kubu Asep Japar-Andreas deklarasikan kemenangan di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 berdasarkan hasil hitung cepat pihaknya.
Deklarasi kemenangan paslon Pilkada Kabupaten Sukabumi nomor urut 2 Asep Japar-Andreas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih27 November 2024, 20:14 WIB

Ayep Zaki-Bobby Umumkan Menang Pilwalkot Sukabumi, Akui Unggul di 7 Kecamatan

Calon Walikota Sukabumi dari nomor urut 2, Ayep Zaki menyatakan dirinya bersama wakilnya Bobby Maulana unggul sementara dalam Pilkada Kota Sukabumi 2024 berdasarkan hitung cepat (quck count) internal.
Ayep Zaki - Bobby Maulana saat konferensi pers | Foto : Turangga Anom
Film27 November 2024, 20:00 WIB

Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir

Kabar gembira datang dari drama korea yang meraih kesuksesan besar tahun lalu, yakni Moving akan kembali menyapa penggemar dengan musim kedua.
Masih Tahap Produksi, Season Kedua Drama Korea Moving Bakal Hadir (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Food & Travel27 November 2024, 19:00 WIB

Curug Cipanas Nagrak, Berendam di Air Panas yang Buka Selama 24 Jam

Dengan keindahan air terjunnya yang menyegarkan dan kolam air panas alami, Curug Cipanas Nagrak menjadi pilihan tepat untuk melepas penat dan menikmati suasana alam yang asri.
Curug Cipanas Nagrak adalah salah satu destinasi wisata alam yang populer di Lembang, Bandung Barat. (Sumber : Instagram/@hadjukemal).
Sukabumi27 November 2024, 18:53 WIB

Truk Muatan Keramik Tabrak Pagar Rumah di Jampangkulon Sukabumi, Ini Kesaksian Sopir

Berikut kesaksian sopir terkait insiden truk muatan keramik tabrak pagar rumah di Jampangkulon Sukabumi.
Truk tabrak pagar tembok rumah warga di Jampangkulon Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)