SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Sukabumi melaksanakan revitalisasi sungai Cisuda dalam rangka meningkatkan kapasitas sungai dan mencegah bencana banjir.
Revitalisasi dilakukan dengan pengerukan sedimentasi yang menjadi penyebab utama penyempitan dan pendangkalan sungai.
Kasi Sundawapan UPTD Cisadea-Cibareno Dinas SDA Provinsi Jabar, Ana Purnama Sari mengatakan waktu pengerjaan yang semula dijadwalkan selesai dalam satu minggu, dimulai dari Sabtu 19 April 2025, Namun kemudian ditambah lima hari menjadi total 10 hari kerja. Pengerukan tuntas hari ini, Selasa (29/4/2025).
Menurut Ana, kedalaman pengerukan rata-rata kurang lebih 2 meter. "Total material sedimen yang dibuang sebanyak 108 dumtruck atau sekitar 756 kubik, dan sebagian ada yang di urug ke tanah warga sekitar sungai," kata Ana Purnama kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Tinjau Pengerukan Sungai Cisuda, PSDA Jabar Turunkan 2 Alat Berat
Dari pantauan dilokasi, Sungai Cisuda kini terlihat bersih. Tidak ada gundukan sedimen tanah dan batu di tengah sungai, aliran air normal. Penampakan sungai Cisuda yang bersih menjadi cermin dari budaya masyarakat akan kepedulian terhadap lingkungan.
Warga Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi, Yusuf Sofyan, memberikan apresiasi atas pelaksanaan revitaslisasi Sungai Cisuda. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah daerah.
"Atas nama warga Jayaraksa kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Sukabumi dan PSDA Jabar serta jajaran atas revitalisasi sungai Cisuda. Semoga kedepan tidak ada banjir lagi," kata Yusuf.
Yusuf juga mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menjadi Sungai Cisuda. "Mari kita jaga jangan sampai ada yang buang sampah lagi (ke sungai) tambahnya.
Sebelumnya Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (UPTD PSDA) Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno, Lusie Musiwaty, menyampaikan kegiatan revitalisasi tersebut merupakan program pemeliharaan rutin PSDA Jabar terhadap sejumlah sungai-sungai di bawah UPTD PSDA Cisadeo-Cibareno.
Menurut Lusie, Sungai Cisuda telah mengalami pendangkalan akibat sedimentasi dan harus dikembalikan pada kondisi normal sesuai ukuran semestinya agar tidak terulang bencana banjir seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di kota Sukabumi akibat luapan sungai.
Ia menambahkan PSDA Jabar menurunkan dua eskavator untuk melakukan pengerukan sedimen di sungai Cisuda sepanjang 200 meter.
"Pengerukan ini program pemeliharaan rutin PSDA Jabar. Sungai Cisuda menjadi prioritas karena tahun lalu sempat terjadi bencana banjir. Selain Cisuda di Kota Sukabumi juga akan pengerukan Sungai Cipelang,' kata Lusie kepada sukabumiupdate.com.
Lusie mengimbau kepada warga agar dapat memelihara Sungai diantaranya dengan tidak membuang sampah ke sungai yang menyebabkan pendangkalan. (ADV)