SUKABUMIUPDATE.com - Salah seorang tokoh Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Ojang Apandi menanggapi pernyataan terkait wacana perluasan wilayah Kota Sukabumi dengan menggabungkan sembilan kecamatan yang ada di wilayah kabupaten.
Wacana pengggabungan tersebut disampaikan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki saat menghadiri acara halal bihalal dan pelantikan pengurus Massa Prabowo (Masbro) Koorcab Sukabumi Raya, di Cibatu, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (27/4/2025) kemarin.
Diketahui, selain membagikan pengalaman pribadinya, Wali Kota Sukabumi juga memaparkan rencana besar terkait pengembangan wilayah administrasi Kota Sukabumi. Ia mengusulkan agar sembilan kecamatan di Kabupaten Sukabumi dapat bergabung ke wilayah Kota Sukabumi.
Sembilan kecamatan tersebut antara lain Cisaat, Gunungguruh, Kadudampit, Sukabumi, Kebonpedes, Cirenghas, Sukalarang, Gegerbitung, dan Sukaraja. Menurut Ayep Zaki, opsi ini lebih realistis dan hemat biaya dibandingkan wacana pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara dan Selatan.
Ojang menyebut sebenarnyya kehadiran Ayep Zaki dalam acara tersebut lebih sebagai pengurus Masbro dan sebagai orang yang dibesarkan di wilayah Cibatu, jadi semestinya kehadirannya dalam kapasitas pribadi dan tidak mengatasnamakan wali kota.
Oleh karenanya, kata Ojang, pernyataan wali kota terkait rencana penggabungan sembilan kecamatan ke Kota Sukabumi dalam acara tersebut tidak tepat.
"Dalam sambutan wali kota yang saya kritisi adalah ketika berbicara penggabungan 9 kecamatan akan dimasukan ke wilayah kota. Mestinya bicara hal itu disampaikan ditataran kebijakan sebagai walikota, misal dengan bupati atau dengan gubernur atau di intern terkait kebijakan itu. Sementara ini di publis seolah-olah akan mengambil 9 kecamatan yang ada di dapil 4 kabupaten Sukabumi," kata Ojang kepada sukabumiupdate.com, Senin (28/4/2025).
Baca Juga: Respon Rencana Wali Kota Soal Perluasan Wilayah, Masbro Sukabumi Raya Akan Bentuk Tim
Ojang yang mengaku dirinya sebagai salah satu penggagas wilayah Susukecir masuk ke wilayah kota, menyatakan ketidaksetujuannya ketika pola tersebut dikembangkan.
"Saya menyatakan tidak setuju masuk ke wilayah kota. Dan kalaupun sembilan kecamatan masuk ke kota, maka lebih baik membuat kabupaten sendiri," ujar mantan Kade Jambenenggang itu.
Ojang Apandi, Tokoh Kebponpedes, mantan Kades Jambenenggang | Foto : Istimewa
Selanjutnya, Ojang yang juga politisi Golkar itu menyampaikan agar wali kota saat ini lebih konsentrasi untuk membangun kota lebih dulu. Karena kota masih banyak yang harus diselesaikan juga.
"Jadi intinya tolonglah di evaluasi kaitan dengan masalah sembilan kecamatan akan gabung ke kota ini," tambahnya.
Terkait klaim Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah mengizinkan wacana penggabungan ke kota. Ojang menyatakan dirinya masih meragukannya. "Ya itu patut dipertanyakan juga," ucapnya.