SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan warga memadati Lapang Merdeka untuk menyaksikan pagelaran wayang golek yang menjadi acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Sukabumi. Kegiatan ini berlangsung meriah pada Sabtu malam, 26 April 2025, sebagai wujud pelestarian budaya Sunda di tengah geliat modernitas.
Sejak sore hari, Lapang Merdeka telah dipenuhi warga dari berbagai penjuru Sukabumi. Antusiasme masyarakat membuktikan bahwa seni tradisional wayang golek masih mendapatkan tempat istimewa di hati warga, sekaligus memperlihatkan semangat dalam menjaga warisan budaya leluhur.
Salah seorang ibu rumah tangga dari Kelurahan Cikundul, Nina Nurjanah, mengaku sengaja datang bersama keluarga besar untuk menonton pagelaran wayang golek dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Sukabumi ke-111. Ia pun mengapresiasi pemerintah memilih pagelaran wayang golek sebagai hiburan utama.
"Alhamdulillah bisa menonton wayang golek. Ini seni Sunda yang harus terus dilestarikan agar tidak tergeser oleh kebudayaan-kebudayaan modern. Pemerintah sudah semestinya memberikan akses kepada seni daerah agar bisa dinikmati oleh warga," tuturnya.
Ribuan warga memadati Lapang Merdeka untuk menyaksikan pagelaran wayang golek yang menjadi acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Sukabumi, Sabtu (26/4/2025) | Foto : SukabumiUpdate
Sementara itu, Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, menyampaikan bahwa tema Hari Jadi ke-111 Kota Sukabumi adalah "Ayeuna Waktuna Kota Sukabumi Bercahaya", yang berlandaskan nilai Bersih, Cerdas, Harmonis, dan Berbudaya.
Ia juga memaparkan sejumlah program unggulan pemerintah daerah, antara lain pembangunan infrastruktur merata, penyediaan penerangan jalan umum di seluruh kota, serta rencana pembentukan dana abadi untuk kesejahteraan masyarakat. Program peningkatan insentif untuk RT, RW, Guru Ngaji, Marbot, dan Kader Posyandu pun menjadi perhatian, sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka di tingkat komunitas.
Baca Juga: Respon Rencana Wali Kota Soal Perluasan Wilayah, Masbro Sukabumi Raya Akan Bentuk Tim
"Melalui momen ini, saya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa mendoakan dan mendukung Pemerintah Kota Sukabumi dalam mewujudkan masyarakat IMAN, yakni Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis," ujar Ayep Zaki seperti dikutip sukabumiupdate.com dari situs resmi Pemkot Sukabumi.
Lebih lanjut, Wali Kota Sukabumi mengungkapkan bahwa 50% gaji dirinya bersama Wakil Wali Kota telah disalurkan untuk membantu anak yatim dan mendukung pelaku usaha ultra mikro. Pemerintah juga tengah mengembangkan program wakaf produktif dengan pengelolaan profesional.
Menutup sambutannya, Ayep Zaki menegaskan pentingnya acara wayang golek ini sebagai bentuk konservasi budaya. "Malam ini kita menyaksikan upaya ngariksa budaya Sunda, yang merupakan jati diri urang Sunda, urang Sukabumi," tuturnya.
Ia pun mengimbau seluruh warga untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keamanan di Lapang Merdeka sebagai simbol peradaban Kota Sukabumi yang bercahaya.
Dengan semangat kebersamaan, pagelaran wayang golek ini sukses menutup seluruh rangkaian perayaan HUT ke-111 Kota Sukabumi. Tradisi budaya yang terus dipertahankan ini membuktikan komitmen Sukabumi untuk tetap menjaga identitas di tengah kemajuan zaman.