SUKABUMIUPDATE.com – Kepemimpinan baru Kabupaten Sukabumi di bawah duet Asep Japar dan Andreas mulai mendapat sorotan publik. Salah satu yang angkat bicara adalah Ketua Forum Doktor Sukabumi (FDS), Maman Abdurahman, ia menyampaikan pandangannya terkait 100 hari kerja pertama pasangan tersebut.
Maman menilai bahwa awal masa kepemimpinan Asep Japar-Andreas telah menunjukkan adanya upaya membangun kekompakan di kalangan aparat pemerintahan. Namun, ia menegaskan bahwa langkah tersebut belum cukup jika tidak segera ditindaklanjuti dengan implementasi nyata.
"Saya kira awalnya memang kemarin saya lihat ada semacam imbauan untuk sinergitas terutama kekompakan aparat, tapi tidak cukup di situ," ujar Maman kepada sukabumiupdate.com usai halal bihalal dan temu kangen Forum Doktor Sukabumi, Kamis (24/4/2025).
Maman menambahkan, tantangan pembangunan yang dihadapi Kabupaten Sukabumi saat ini sangat kompleks. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah konkret dari kepala daerah untuk mengintegrasikan potensi sumber daya lokal (resource based) dengan kebutuhan pasar (market based). Terlebih dengan kondisi geografis daerah yang rentan bencana.
"Saya kira untuk segera diimplementasikan karena tantangan pembangunan sekarang bukan main, jadi bagaimana nanti pimpinan daerah melakukan pemanfaatan antara resource based yang dimiliki Kabupaten Sukabumi dengan market based yang harus diimplementasikan," jelasnya. “Tantangannya berat, apalagi daerah ini kemarin banyak dilanda bencana,” tambahnya.
Baca Juga: Halal Bihalal Forum Doktor Sukabumi, Tegaskan Komitmen Terhadap Kemajuan Daerah
Mantan Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi itu juga menyoroti posisi geografis Kabupaten Sukabumi yang unik, dengan ibu kota kabupaten yang berada di wilayah pantai. Menurutnya, ada pengalaman yang pernah mengikuti program Integrated Coastal Management (ICM) atau memanage kota pantai. Hal itu bisa menjadi rujukan penting dalam merancang pembangunan ke depan.
"Ini tentu harus dikembangkan masukan dan ide untuk perencanaan pembangunan Kabupaten Sukabumi ke depan," ujarnya.
Terkait kerja Asep Japar-Andreas, Maman menekankan pentingnya respons cepat terhadap dinamika pembangunan dan kebijakan pemerintah provinsi. Ia menyebut bahwa langkah-langkah Gubernur Jawa Barat dalam menyikapi persoalan bisa dijadikan rujukan agar sinergi antara pusat, provinsi, dan daerah semakin kuat.
"Tentu dengan kondisi yang sekarang apalagi perkembangan yang begitu cepat, misalnya dengan ide-ide pak gubernur tentu harus bisa mengimbangi. Beliau (Gubernur) sangat spektakuler dalam menyikapi permasalahan dan langsung memberikan solusi dari setiap kejadian. Ini harus menjadi rujukan agar sinkron antara pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah," terang mantan orang nomor satu di Disdik Kabupaten Sukabumi itu.
Sebagai informasi, Asep Japar-Andreas dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Sukabumi pada 20 Februari 2025. Terhitung sejak pelantikan, Asep Japar-Andreas baru bekerja selama 65 hari memimpin Kabupaten Sukabumi. Sebagian masyarakat menunggu terobosan-terobosan dalam 100 hari kerja duet kepemimpin birokrat-pengusaha muda tersebut.