SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Sukabumi, baik kota maupun kabupaten melaporkan kehilangan meter air PDAM. Selain menggondol meteran air di pinggir jalan, ada juga pelaku yang berpura-pura menjadi petugas PDAM.
Ahmad Tri, warga Tegalwangi Warudoyong Kota Sukabumi adalah satu dari banyak korban pencurian alat meter air. Ia Ahmad bercerita bahwa alat itu diketahui hilang pukul 19.00 WIB, tanggal 20 April 2025.
“Ketahuannya sudah hilang,” ucap Ahmad kepada sukabumiupdate.com, Jumat (25/4/2025).
Baca Juga: Musim Impun, Warga Padati Muara Sungai di Laut Palabuhanratu Sejak Subuh
Ia lantas melaporkan kejadian ini ke PDAM Kota Sukabumi. Saat mengurus laporan kehilangan, Ahmad bertemu dengan warga lainnya yang juga mengalami nasib sama, alat meter air dicuri.
“Pas disana (kantor PDAM). Ketemu juga sama warga yang laporan hilang meter air. Dia malah siang hari. Pelakunya itu modusnya pura-pura ngaku jadi petugas PDAM,” lanjut Ahmad.
Dari obrolan dengan petugas PDAM saat melaporkan kejadian tersebut, Ahmad menyebut kasus ini sedang marak. “Pas yang laporan bareng aja ada yang dari jalan merbabu, ciaul pasir. Info dari kantor PDAM jumlah korban saat ini sudah 80 orang kurang lebih.”
Baca Juga: Apakah Boleh Konsumsi Magnesium dan Vitamin C Bersamaan? Simak Manfaat dan Efek Sampingnya
Flyer waspada pencurian meter air
Tak hanya kehilangan barang dan sempat mengalami gangguan suplai air, Achmad dan warga lainnya yang menjadi korban pencurian juga harus membayar Rp400, akibat kejadian tersebut. Uang tersebut mengganti meter air yang hilang.
“Emang ada aturan dari PDAM. Kalo meteran air rusak/hilang itu tanggung jawab pengguna
Dan dikenakan biaya 400rb untuk penggantian meteran baru,” bebernya.
Terkait hal ini, PDAM Kota Sukabumi membenarkan jika meteran air yang hilang menjadi tanggung jawab pengguna. Dan untuk mendapatkan suplai air harus ada meter air, sehingga wajib dipasang kembali dengan alat yang baru.
Baca Juga: Otib dan Luka Menembus Paru, Misteri Keberadaan Proyektil dalam Kematian Petani Sukabumi
Petugas juga menyarankan, agar pengguna melakukan antisipasi. “Sepertinya lagi marak Diamankan aja meternya bisa di tembok (disemen) menyisakan muka meter untuk bisa cek angka meternya oleh petugas,” ungkap Akbar, petugas PDAM Kota Sukabumi.
Tak hanya di Kota Sukabumi, aksi pencurian meter air juga mulai diantisipasi oleh PDAM Kabupaten Sukabumi, yaitu Perumdam Tirta Jaya Mandiri. Melalui akun resminya, perusahaan daerah ini menginformasikan kepada pelanggannya untuk lebih waspada, menjaga meter air.
“Cek surat tugas dan pastikan petugas memakai tanda pengenal resmi. Petugas tidak mengganti meter air pada malam hari. Apabila ada kehilangan dan melihat petugas mencurigakan lapor ke kantor cabang terdekat,” tulis admin medsos resmi Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi.