Bank Sampah Jadi Solusi Bayar PBB Warga Lebaksari Sukabumi, Kades Dukung Penuh

Sukabumiupdate.com
Kamis 24 Apr 2025, 20:34 WIB
Pengelola Bank Sampah Sauyunan sedang menerima setoran sampah dari nasabahnya. (Sumber Foto: Istimewa)

Pengelola Bank Sampah Sauyunan sedang menerima setoran sampah dari nasabahnya. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Tumpukan sampah rumah tangga bisa berubah menjadi tabungan untuk bayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Itulah yang mulai dirasakan warga Kampung Kebon Muncang RT 2 RW 3, Desa Lebaksari, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi.

Berkat program Bank Sampah Sauyunan, kesadaran lingkungan tumbuh seiring dengan manfaat ekonomi yang dirasakan warga. Kepala Desa Lebaksari, Tedi Sugiri, menyebut inovasi ini layak dijadikan contoh bagi seluruh wilayah desa.

Tedi mengapresiasi penuh hadirnya program ini di wilayahnya. Meskipun baru diterapkan di satu RT, menurutnya, gerakan memilah sampah organik dan non-organik yang kini dijalankan warga RT 2 RW 3 menunjukkan perkembangan positif.

"Sekarang masyarakat mulai paham, mana sampah organik, mana yang non-organik. Walau belum semuanya, tapi ini sudah jadi titik terang perubahan perilaku," ujar Tedi, Rabu (23/4/2025).

Ia menilai, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan mulai tumbuh. Hal itu tercermin dari bagaimana warga mulai mengimplementasikan kebersihan sebagai bagian dari iman dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan adanya bank sampah ini, mereka jadi mengerti bahwa kebersihan itu penting, dan sampah pun bisa bernilai ekonomi,” katanya.

Baca Juga: Keren Euy! Bayar Pajak PBB di Desa Lebaksari Sukabumi Bisa Pakai Sampah

Program Bank Sampah Sauyunan di Desa Lebaksari bahkan kini mampu meringankan beban warga dalam membayar PBB melalui tabungan sampah. Menurut Tedi, hal ini sangat membantu masyarakat, khususnya mereka yang merasa terbebani saat waktu pembayaran tiba. "Ternyata dengan memilah dan menabung sampah, ada manfaat langsung yang dirasakan warga. Ini akan kami dorong terus," tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan, Tedi mengatakan pengurus Bank Sampah Sauyunan kini sudah dilibatkan dalam kepengurusan Koperasi Desa Merah Putih, agar ke depan memiliki akses yang lebih luas dalam pengembangan ekonomi lokal. Ia juga berencana untuk mensosialisasikan program ini ke RT lainnya di Desa Lebaksari. "Kami akan komunikasi dan kolaborasi lebih lanjut, termasuk dengan pemerintah desa, agar pengelolaan bank sampah ini terus berkembang,” jelasnya.

Ia berharap RT 2 RW 3 bisa menjadi model percontohan yang ditiru oleh lingkungan lainnya. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah desa, pengelola bank sampah, dan masyarakat, Tedi yakin program ini akan berdampak besar terhadap kualitas hidup warga dan kelestarian lingkungan desa.

"Insya Allah, ke depan kami siap mendukung lebih banyak lagi hal yang bisa dikembangkan dari program ini," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini